Foto: Pelaksanaan Maratua Jazz 2022

TANJUNG REDEB – Ketua Komisi II DPRD Berau, Andi Amir Hamzah menyoroti pagelaran Maratua Jazz yang disinyalir menelan anggaran ratusan juta rupiah dari APBD Berau.

Ia meminta gelaran tersebut jangan jadi sampai ajang tahunan tersebut, hanya dinikmati segelintir orang. Sebab, pagelaran tersebut seharusnya bisa menjadi ajang perputaran ekonomi masyarakat Maratua.

“Jadikan ajang ini sebagai wadah bagi masyarakat mengais rezeki. Bukan ajang pejabat,” tegasnya.

Dilanjutkannya, Maratua Jazz diharapkan mampu menyedot ratusan wisatawan bagi lokal maupun mancanegara. Agar perekonomian masyarakat Maratua dan masyarakat yang memasang stan di lokasi tersebut bisa tergerak.

“Jika sampai tidak sesuai dengan ekspektasi, saya pastikan akan memanggil pihak Disbudpar,” bebernya.

Dengan anggaran ratusan juta tersebut, ia menilai seharusnya ajang tersebut bisa dilaksanakan di Tanjung Redeb. Karena jarak yang cukup jauh, tentu masyarakat berpikir untuk datang ke lokasi tersebut.

Ia menuturkan, pada tahun lalu, pelaksanaan Maratua Jazz hanya dinikmati kepala OPD yang hadir. Sedangkan masyarakat tidak tahu akan hal itu.

“Makanya saya bilang. Jangan hanya dijadikan ajang bakar duit, tapi feedback ke masyarakat tidak ada,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir mengungkapkan, festival tahunan tersebut masih akan dilelang terlebih dahulu.

“Jadi kalau tidak ada halangan bulan depan akan dilaksanakan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, festival tersebut wacananya akan berfokus di Maratua dan diyakini akan menarik wisatawan lokal dan mancanegara. Apalagi neraca kunjungan wisatawan diklai. Ilyas alami peningkatan yang signifikan.

“Sejak Januari hingga September 1000 lebih wisatawan mancanegara berkunjung ke Berau. Atau naik 300 persen dibanding tahun lalu,” ucapnya.

Ilyas ungkapkan, perihal Maratua Jazz, pihaknya sudah menargetkan EO agar bagaimana bisa mendatangkan ribuan wisatawan untuk berkunjung dan menaikkan taraf perekonomian masyarakat Maratua dan sekitarnya.

“Target pasti. Tentu tidak hanya buang anggaran tapi ada feedback untuk masyarakat pastinya,” tegasnya.

Ia menegaskan, EO wajib bertanggung jawab untuk suksesnya pagelaran tersebut. Selain itu, ekonomi masyarakat juga harus alami peningkatan yang pasti dan juga pastinya, wisatawan bisa terus berkunjung ke Berau.

“Jadi bukan hanya berkunjung sekali saja. Tapi berkali-kali.” paparnya.

Selain menggelar Maratua Jazz, pihaknya juga akan menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk menggelar literasi dan juga pembersihan pantai di Maratua. “Jadi nanti acaranya digabung itu. Bukan hanya Maratua Jazz saja pastinya,” tuturnya.

Untuk promosi, dijelaskannya Ilyas akan memanfaatkan media sosial dan juga para duta wisata guna mendongkrak event tersebut.

“Jadi promosinya banyak hal, melalui media sosial, pamflet, dan juga teman-teman duta wisata,” tutupnya. (adv)

Reporter: Hendra Irawan