TANJUNG REDEB – Diduga air boiler milik perusahaan pabrik kelapa sawit PT Berau Agro Asia (BAA), mencemari air anak sungai yang ada di sekitar lokasi pabrik. Namun, pihak manajemen perusahaan membantah. Alasannya, aliran itu bukan limbah.

Sebelumnya, beredar isu bahwa limbah perusahaan pabrik kelapa sawit PT BAA mengalir ke air anak sungai di sekitar lokasi pabrik. Kondisi inipun menjadi keluhan warga setempat.

Rumor itupun buru-buru dibantah manajemen PT BAA. Perwakilan Manajemen PT BAA, Rifky Djohan, menjelaskan cairan yang mengalir ke anak sungai tersebut bukanlah limbah, melainkan air boiler.

“Itu bukan limbah, melainkan air boiler yang mengalir ke sungai. Saat ini sudah ditangani tim di pabrik,” ungkapnya, Kamis (8/2/2024).

Menurutnya, air boiler bukan merupakan limbah, berbeda dengan limbah yang menjadi kekhawatiran masyarakat. Hanya saja, warna air boiler tersebut tercampur dengan abu.

“Kalau limbah berbahaya. Kalau air boiler, itu air biasa. Cuma, karena abu boiler hitam dan kena hujan, jadi warna airnya hitam,” jelasnya.

Dikatakan, air boiler tersebut memang baru terjadi. Penyebabnya, karena air hujan menggenangi area boiler dan mengalir ke anak sungai.

Namun ditegaskannya, kondisi itu sudah ditangani oleh pihak perusahaan dan sudah bisa terkondisikan.

“Sudah ditangani oleh tim pabrik dan sudah tidak mengalir lagi,” tandasnya. (*)

Reporter : Hendra Irawan

Editor : s4h