TANJUNG REDEB – Dewi Sartika, Ketua Bapera Kalimantan Timur (Kaltim) dan salah satu pengurus di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar), akan mengantarkan Marhana, sebagai calon kepala daerah lewat “perahu kuning”.

Partai berwarna kuning menjadi salah satu kekuatan politik relawan Marhana, yang didorong untuk menjadi calon Bupati Berau.

Memiliki 21 ribu suara pada pemilu 2024 lalu, membuat Dewi Sartika tidak bisa dipandang sebelah mata sebagai politisi ulung di “Bumi Batiwakkal”.

Diketahui, Dewi Sartika bersama beberapa relawan pada Minggu (17/3/2024) lalu, telah melakukan deklarasi pemenangan kepada Marhana, yang bakal diikutsertakan dalam kontestasi Pilkada 2024, pada 27 November mendatang.

Dewi – sapaan Dewi Sartika, secara eksklusif kepada berauterkini.co.id menyatakan, pihaknya sangat yakin kalau Marhana diberikan restu oleh Golkar untuk maju di Pilkada pada tahun ini. Sebab, jejaring dirinya dianggap cukup untuk memantapkan posisinya sebagai bakal calon kepala daerah.

“Kita lihat dinamika ke depan, tapi yang saya pastikan rekomendasi Golkar,” ujar Dewi, saat ditemui beberapa waktu lalu.

Disinggung ihwal komunikasi langsung ke pengurus DPD II Golkar Berau, Dewi menegaskan, bila deklarasi yang dilakukannya tersebut murni sebagai individunya sebagai bagian dari warga “Bumi Batiwakkal”.

Sehingga deklarasi itu, tetap dilakukan meski tanpa restu dari pengurus Golkar di dearah.

“Kami tahu etika politiknya,” tegasnya.

Dewi menyatakan, langkah tersebut tidak dapat diukur dari ukuran politik apapun. Menurutnya, langkah yang diambil secara pribadi tersebut merupakan bagian dari usaha untuk menjadikan calon pemimpin yang dinilai tulus saat bertemu langsung dengan masyarakat.

“Ini orang yang baik dan ikhlas. Dia (Marhana) sudah selesai dengan hidupnya. Jadi tidak lagi mengejar duniawi,” ucapnya.

Selain itu, sejauh ini menganggap banyak tokoh politik yang muncul ke permukaan, merupakan sandera dari pemodal. Atau dengan kata lain, calon yang tidak siap dengan biaya yang harus dimiliki saat hendak mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Kondisi berbeda, berada di sosok Marhana. Dipastikan, saat ini bisnis yang dikelola Marhana akan menjadikan dirinya sebagai politisi independen, tanpa sandera politik dari pemodal.

“Politik ini butuh modal. Ibu Marhana, punya modal itu. Tidak jadi sandera politik,” ujarnya.

Dari keyakinan itu, Dewi memastikan, jejaring politik yang dimiliki akan mampu memberikan Marhana kesempatan untuk menjadi calon melalui jalur partai politik.

Pihaknya akan memastikan rekomendasi DPP Golkar akan diberikan kepada Marhana, dimana sebelumnya sudah memastikan restu dari ketua di pengurus DPD I dan DPP Golkar.

“Saya sudah bertemu dengan petinggi Golkar. Saya sudah dapat restu itu,” tandasnya. (*)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h