Foto: Dermaga penyeberangan wisata susur sungai di Kampung Tembudan 

BATU PUTIH – Satu lagi destinasi wisata di Bumi Batiwakkal yang telah rampung digarap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau. Kini jalur menuju dermaga wisata susur sungai mangrove, dapat dinikmati dengan nyaman para wisatawan, di Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih.

Disbudpar Berau menggunakan anggaran senilai Rp 195 juta untuk memisah dermaga wisata dengan dermaga umum yang digunakan oleh para nelayan, di Batu Putih.

Langkah tersebut diambil, demi memberikan rasa aman dan nyaman para wisatawan. Yang mana saat tiba di lokasi, dapat menikmati 3 paket wisata sekaligus.

Pertama, wisata makam Raja Alam, kemudian susur sungai mangrove dan terakhir dapat menikmati keindahan Pulau Manimbora yang terkenal mirip dengan pulau Spongebob Squarepants, sebuah film animasi anak.

“Ini kemasan destinasi wisata. Dalam satu pengerjaan dapat jangkau 3 destinasi sekaligus,” kata Kepala Bidang Bina Pengembangan Destinasi Wisata Disbudpar Berau, Samsiah Nawir, melalui Staf Bidang Pengawas Staf Teknis/Pengawas Kepariwisataan, Andi Nursyamsi.

Diketahui, pemerintah kampung telah mendapatkan bantuan kapal operasional untuk susur sungai, oleh Kementrian Pariwisata dan Ekraf alias Kemenparekraf RI belum lama ini. Sehingga di dermaga tersebut tersedia dua unit kapal yang siap membawa wisatawan sampai ke pulau Manimbora.

“Amenitas di lokasi ini sudah cukup memadai, tingga membutuhkan polesan sedikit biar rapi,” ujar Andi sapaan dia.

Hingga akhir tahun nanti, pihaknya tetap akan melakukan perbaikan di beberapa titik destinasi tersebut.

Pertama, penghalusan kayu kelas satu yang didapati saat pengecekan lapangan masih belum rapi. Kemudian, akan dilakukan penurapan di atas pendopo agar tak longsor.

Selain itu, beberapa pagar menuju dermaga juga bakal dikuatkan kembali agar tak mudah roboh. Pekerjaan sisa itu telah ditugaskan langsung oleh Disbudpar Berau, ke kontraktor pelaksana proyek tersebut.

Terakhir pemerintah kampung juga ditugaskan untuk segera membangun toilet umum dengan dua bilik.

“Nanti pemerintah kampung yang akan lakukan pengerjaan di lokasi ini, berupa finishing pengerjaan,” ucap dia.

Dia pun memastikan, dengan pengerjaan yang beberapa pekan dilakukan, dermaga tersebut sudah bisa dioperasikan. Sudah dapat memberikan pelayan bagi wisatawan untuk menyusuri mangrove terbaik ketiga se Indonesia tersebut.

“Pengerjaan nanti kami harapkan tidak mengganggu kenyamanan pengunjung,” ucapnya. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman