BERAU TERKINI – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Berau terus berinovasi untuk mewujudkan layanan literasi yang inklusif. Langkah terbaru yang tengah dirancang adalah menempatkan petugas perpustakaan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Berau.
Program ini merupakan bagian dari upaya Dispusip untuk memastikan anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan hak dan akses literasi yang setara. Pendekatan layanan yang diberikan pun akan disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Kepala Dispusip Berau, Yudha Budisantosa, menjelaskan bahwa siswa-siswi di SLB memerlukan dukungan yang spesifik dan tidak bisa disamakan dengan perpustakaan umum.
“Kami menyadari bahwa siswa-siswi di SLB juga berhak mendapatkan akses literasi yang setara,” ujar Yudha Budisantosa baru-baru ini.
Yudha menegaskan bahwa petugas yang akan ditempatkan nantinya bukan sekadar penjaga buku. Mereka akan berperan sebagai ‘pendamping literasi’ yang telah dibekali pelatihan khusus.
Para petugas ini akan dilatih agar mampu menyampaikan materi secara inklusif dan komunikatif sesuai dengan karakteristik siswa di SLB.
“Kami ingin memastikan bahwa koleksi buku dan cara penyampaiannya sesuai dengan kebutuhan mereka. Pendekatan ini tidak bisa disamakan dengan perpustakaan umum biasa,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, Dispusip akan berkoordinasi dengan pihak SLB dan Dinas Pendidikan untuk memetakan kebutuhan. Dalam jangka panjang, perpustakaan SLB diharapkan bisa menjadi ruang interaksi dan pengembangan potensi diri.
“Ini bagian dari komitmen kami untuk menjadikan perpustakaan sebagai ruang belajar yang terbuka dan ramah bagi semua kalangan, tanpa terkecuali,” tutupnya. (adv)

