BATU PUTIH – Anggota Komisi II DPRD Berau, Darlena mengacungi jempol pelaksanaan Musabaqah Tilawati Quran (MTQ) Ke-54 tingkat Kabupaten Berau di Lapangan Kecamatan Batu Putih.

Darlena mengatakan, pelaksanaan MTQ ini rutin digelar di setiap kecamatan dan kebetulan tahun ini, Batu Putih menjadi tuan rumah.

Menurutnya, pihak Kecamatan Batu Putih sudah berusaha maksimal untuk memberikan pelaksanaan yang terbaik.

“Saya patut acungi jempol. Pelaksanaannya meriah, UMKM rezekinya meningkat. Dan para peserta yang tampil, semuanya bagus,” ujarnya.

Politikus NasDem ini menambahkan, pelaksanaan MTQ ini juga sebagai ajang silaturahmi. Ajang ini juga bisa menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat. Pasalnya, diikuti puluhan UMKM.

“Ini juga penggerak sektor perhotelan yang ada di Bidukbiduk, Batu Putih dan sekitarnya. Karena banyaknya peserta,” paparnya.

Dijelaskan Darlena, dari data yang ia dapat pelaksanaan MTQ ini diikuti ratusan peserta dari seluruh kecamatan di Berau.

“Ratusan kalifah berkumpul. Ini momen yang sangat baik. Dan acara juga berlangsung sukses. Saya haturkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat,” bebernya.

Acara pembukaan ini turut dihadiri oleh kepala OPD, anggota DPRD, para tokoh agama, tokoh masyarakat, para tamu undangan lainnya serta masyarakat Kecamatan Batu Putih dan sekitarnya.

Kegiatan diawali dengan defile para kafilah dari 13 kecamatan. Satu per satu perwakilan kecamatan memasuki arena pembukaan yang disaksikan oleh para tamu undangan. Kemudian dilanjutkan dengan tarian kolosal dan atraksi silat dari PSHT Batu Putih.

Dalam sambutannya, Sekkab Berau, M Said menyampaikan pelaksanaan MTQ merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kampung sampai tingkat kabupaten. Yang mana tujuan pelaksanaannya adalah menghidupkan rasa cinta dan nilai-nilai dan hikmah yang terkandung dalam Al-Quran.

“Pelaksanaan MTQ ini sebagai ajang seleksi pada pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi mendatang. Saya berharap pelaksanaan ini bisa mengembangkan AlQuran dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

MTQ ini juga sebagai wadah syiar dan ibadah sosial sekaligus mengeksplorasi potensi dan kompetensi peserta sebagai bagian dari kualitas keberagamaan dalam masyarakat. Ia berharap pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran dapat dijadikan salah satu sarana untuk memacu membumikan Al-Quran di Bumi Batiwakkal.

“Target akhirnya Al-Quran menjadi pedoman hidup, dan dapat diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat,” harapnya. (adv)

Reporter: Hendra Irawan