TANJUNG REDEB, – Salah satu pusat kuliner yang menjadi tujuan wisatawan yakni tepian Ahmad Yani dan tepian Teratai. Namun, fasilitas pendukung para pedagang di salah satu pusat kuliner itu belum ada, yakni air bersih atau air PDAM.

Melihat pentingnya peran UMKM seperti para pedagang dalam perannya sebagai lokasi wisata kuliner, maka sudah seharusnya fasilitas seperti air bersih itu bisa dilengkapi.

“Saya mendengar keluhan dan aspirasi para pedagang ini, yang kesulitan soal air bersih atau PDAM. Padahal mereka membutuhkannya untuk mencuci gelas, piring, dan sendok pasca digunakan oleh pengunjung. Maka saya berinisiatif untuk menyalurkan air bersih dengan penambahan pipa sendiri,” terang Sekretaris Komisi III DPRD Berau, M.Ichsan Rapi.

Dihubungi usai memasang pipa bagi pedagang beberapa waktu lalu, pipa sepanjang 700 meter berikut keran air sejumlah 53 unit, dan box meterannya dipasang satu persatu. Bantuan ini merupakan murni dari aspirasi lelaki akrab disapa Iccang ini.

“Satu keran air bisa digunakan 4 hingga 5 gerobak PKL, atau melayani 200 lebih para PKL yang menjual baik pagi dan malam hari. Dan dengan adanya sambungan pipa ini, pedagang tak kesulitan lagi harus membawa air bersih dari rumah,” tambahnya.

Dengan adanya sambungan pipa PDAM ini juga, diharapkan kualitas makanan dan minuman pedagang bisa lebih higienis, jika peralatannya tidak lagi dicuci menggunakan air sungai.

“Para UMKM seperti para pedagang kaki lima ini adalah salah satu penyelamat perekonomian Indonesia saat krisis moneter dan pandemi COVID-19 yang menerpa beberapa tahun belakang, sehingga keberadaannya tentu sangat penting,” tutup Iccang. (adv)

Reporter: Diva