TANJUNG REDEB – Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi memperingatkan masyarakat di pesisir Berau, khususnya nelayan untuk berhati-hati saat melaut. Pasalnya, cuaca yang tidak menentu dapat terjadi di laut. Hal itu menyusul terjadinya dua perahu pemancing yang mengalami insiden atau kecelakaan laut pada Kamis (24/4/2025) lalu.

Dipaparkannya, berdasarkan ramalan BMKG, gelombang di perairan Berau terutama di sekitar perairan Maratua berkisar 0,5 meter hingga 1 meter dengan potensi hujan disertai petir. Adapun arus dari tenggara dan kecepatan angin 2-20 km/jam. Namun kata dia, ketinggian gelombang bisa lebih tinggi saat hujan turun.

“Saat hujan disertai angin kencang harus waspada dan jangan nekat, karena tiupan angin bisa mempengaruhi kondisi gelombang,” kata Ade, Jumat (25/4/2025).

Kondisi ini kata dia, akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Untuk itu masyarakat yang ingin melaut atau hanya sekedar menunaikan hobinya memancing agar selalu waspada ketika berada di laut.

Dirinya juga berharap kejadian dua kapal pemancing yang mengalami insiden pada 24 April lalu tidak kembali terulang. Pihaknya juga akan selalu mensosialisasikan kondisi cuaca terkini yang terjadi di Kabupaten Berau, termasuk ketinggian gelombang di laut Berau.

“Karena perairan Maratua bisa berpotensi gelombang setinggi 1,5 meter. Jadi harus hati-hati saat melaut,” pungkasnya. (*)