TANJUNG REDEB – Salah satu upaya mencegah terjadinya bullying atau perundungan di lingkungan sekolah, Kapolres Berau, AKBP Steyven Jonly Manopo, menyambangi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 setempat.

Kunjungan itu terinspirasi dengan viralnya kasus bullying yang terjadi di salah satu sekolah di Kota Balikpapan. Kasus ini turut menjadi perhatian Kapolres Steyven Jonly Manopo.

Untuk mencegah kejadian serupa terjadi di “Bumi Batiwakkal”, Kapolres beserta sejumlah jajarannya melakukan kunjungan ke SMAN 1 Berau, sekaligus mengikuti upacara bendera, Senin (4/3/2024).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kapolres Steyven, berpesan kepada para siswa maupun siswi di sana, untuk sama-sama mencegah tindakan bullying sesama siswa maupun orang lain di sekitarnya.

5B CEGAH BULLYING 1

“Kita harus bersama-sama mencegah tindakan bullying. Saya tidak ingin mendengar ada kasus seperti itu terjadi di Berau, termasuk di sekolah ini (SMAN 1 Berau). Mari kita jaga kebersamaan dan sikap saling menghormati,” tuturnya.

Ketika ada potensi bullying di sekolah, katanya, maka tindakan preventif dan penanganan yang cepat harus segera dilakukan sebagai bentuk upaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan aman bagi semua siswa.

Kapolres juga mengajak para siswa untuk menjadi agen perubahan dalam mengatasi masalah bullying di sekolah dan lingkungan sekitarnya.

“Kami terus mendorong para pelajar untuk lebih peduli dan proaktif dalam mencegah dan mengatasi kasus bullying di Berau. Harapan kami, semua siswa selalu merasa aman dan nyaman dalam belajar mengajar,” katanya menginginkan. (*)

Reporter : Hendra Irawan

Editor : s4h