TANJUNG REDEB – Mencegah agar airnya tidak meluap tatkala hujan turun, Kolam penampungan boiler milik PT Berau Agro Asia (BAA) Kabupaten Berau disedot dan ditimbun. Langkah ini sebagai antisipasi perusahaan, agar airnya tidak meluber kemana-mana saat musim hujan.

Pembersihan lokasi penampungan boiler itu berada persis di sekitaran pabrik pengolahan biji sawit menjadi CPO alias Crude Palm Oil.

Dari pantauan awak berauterkini.co.id, pembersihan dilangsungkan sekurangnya empat orang dari internal PT BAA.

Terlihat para petugas menyiapkan pompa air dan selang sepanjang 150 meter lebih untuk menyedot air boiler ke tempat penampungan limbah B3 perusahaan.

12D KOLAM PENAMPUNGAN 2

Asisten Kepala (Askep) PT BAA, Guntur, mengatakan tindakan tersebut merupakan bagian dari antisipasi perusahaan akan kebocoran tempat penampungan air boiler.

“Ya, benar. Ini bagian dari langkah antisipasi kami,” ujar Guntur, ditemui di lokasi penampungan air boiler, Minggu (11/2/2024).

Diketahui, beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan kabar melubernya limbah milik perusahaan ke anak sungai yang mengakibatkan air di sungai tersebut berubah warna menjadi kehitaman.

Menurut Guntur, air tersebut tidak berbahaya untuk kesehatan dan keselamatan warga sekitar, karena air boiler tidak beracun atau tidak membahayakan.

12D KOLAM PENAMPUNGAN 3

“Kami pindahkan air boiler ini ke tempat penampungan limbah, di atas ada 4 bilik kolam khusus untuk limbah,” ujarnya.

Pihaknya tidak menampik bila lokasi penambangan boiler mengalami luapan, akibat hujan yang melanda Berau secara terus menerus dalam sepekan belakangan ini.

Sehingga, pihaknya melakukan langkah antisipasi dengan memindah genangan boiler ke tempat yang lebih aman dan berada dalam pengawasan perusahaan.

“Kami pindahkan air boiler ini. Memang ini bukan masuk limbah B3, tapi kami memastikan air boiler ini tidak keluar dari kawasan perusahaan,” sebutnya.

Kolam eks penampungan boiler pun, jelas Guntur, bakal ditutup dengan tanah baru atau ditimbun, sehingga parit ataupun celah air yang menggenang tidak lagi masuk dalam aliran air sungai.

“Kolam bekas boiler ini kami timbun,” ucapnya.

Penanganan kolam eks boiler tersebut bakal dikerjakan dalam beberapa pekan ke depan. Guntur memastikan, pada Februari 2024 ini, penanganan sudah selesai dan air boiler akan dipindah ke tempat yang aman dari aliran sungai.

“Bulan ini sudah selesai. Tidak lama mengerjakan ini,” katanya. (*)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h