TANJUNG REDEB – Upaya penipuan melalui sambungan telepon seluler dan aplikasi pesan WhatsApp menghiasi proses penjaringan calon ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Berau periode 2025-2030.
Para kandidat disebut mendapatkan scam dari nomor misterius yang mengatasnamakan diri sebagai pengurus DPP PAN dan menjanjikan bakal memberikan amanat sebagai ketua asal memberikan sejumlah uang kepada oknum tersebut.
Sekretaris Tim Penjaringan DPD PAN Berau, Asmuransyah, menjelaskan, oknum tersebut mengatasnamakan diri sebagai Eko Patrio, Sekretaris Jenderal DPP PAN.
“Ada penipu yang menelepon,” kata Muran kepada berauterkini.co.id, Kamis (22/5/2025).
Menurut Muran, orang yang mengaku sebagai Eko Patrio meminta sejumlah uang untuk meloloskan sebagai ketua terpilih. Namun, yang bersangkutan langsung mengonfirmasi Muran dan tak langsung memberikan uang kepada oknum tersebut.
Setelah dilakukan pengecekan, nomor tersebut bukan kontak yang dimiliki langsung oleh Eko Patrio, melainkan penipu yang biasanya beroperasi di dunia maya.
“Saya dikonfirmasi sama beliau. Karena memang belum mengenal pengurus yang ada di daerah dan pusat,” sebutnya.
Muran pun memberikan saran agar mengabaikan nomor asing yang mengatasnamakan diri sebagai pengurus di PAN.
“Di PAN itu tidak ada politik transaksional, karena kami ada target besar,” tegasnya.
Muran menegaskan, saat ini, PAN telah melakukan evaluasi serius di internal partai pasca kekalahan di Pileg 2024, di mana tak ada satupun kader yang bisa lolos di DPRD Berau.
Oleh karenanya, Muran memastikan tak ada satupun pihak yang bisa melakukan manuver dengan merayu DPP PAN dengan permintaan sebagai ketua partai di daerah.
Dia mengakui, beberapa periode kepemimpinan PAN Berau sebelumnya banyak cara untuk bisa mendapatkan rekomendasi. Mereka bisa duduk sebagai ketua partai dengan menitipkan nama calon ke pengurus di DPP PAN. Namun pola tersebut telah diubah.
“PAN semakin dewasa dalam berpartai, tidak seperti yang lalu,” ujarnya.
Dia mengatakan, target ke depan pun sudah semakin besar. Calon ketua terpilih nantinya harus bisa memastikan keterisian kursi di dewan dari kader PAN.
“Target besar PAN mau dikasih menyala 2029 nanti,” ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan DPW PAN Kalimantan Timur saat digelarnya Musyawarah Wilayah pada awal Mei 2025. Dia ingin memastikan belum keluar rekomendasi dari DPP PAN terkait pengurus di daerah.
Muran hanya dapat memastikan, pada Juli atau Agustus mendatang, Musyawarah Daerah (Musda) akan digelar di Berau untuk menetapkan ketua yang telah direkomendasikan DPP PAN.
“Saat ini, belum ada satupun calon ketua PAN Berau yang diundang ke pusat untuk mengikuti uji kelayakan. Musda nanti Agustus paling lambat,” terang dia. (*)