TANJUNG REDEB – Era digitalisasi yang berkembang pesat dewasa ini, dianggap menjadi lokomotif yang dapat mengantarkan umat manusia di Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

Pernyataan tersebut, terlontar kala Bupati Berau, Sri Juniarsih, saat menjadi pemimpin apel peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada 20 Mei, di halaman Komplek Kantor Bupati Berau, Jalan APT Pranoto, pagi tadi.

Meneruskan sambutan yang ditulis Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie, Umi Sri menyatakan, saat ini merupakan fase kebangkitan kedua di tengah gempuran tantangan global yang bertumbuh bersama kemajuan teknologi.

“Kemajuan teknologi saat ini, menandakan peralihan zaman baru,” katanya saat penyampaian amanat pemimpin apel, Senin (20/5/2024).

21b semangat 2

Saat ini, menurut pemerintah penguasaan terhadap dunia teknologi menjadi keharusan yang dikuasai siapapun, termasuk generasi yang bertarung di fase pertumbuhan produktif alias generasi milenial.

Sebab, visi Indonesia Emas 2045, merupakan program besar yang diusung pemerintah ke depan. Sehingga setiap insan diharuskan bertarung gagasan dan ide untuk tampil sebagai pemenang di tengah gempuran zaman.

“Penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong Indonesia emas,” katanya.

Menurut pemerintah, saat ini suprastruktur telah dimiliki oleh bangsa ini, khususnya di sektor sumber daya alam. Bonus demografi dan pertumbuhan dunia digital menjadi modal yang cukup untuk menyongsong visi besar Indonesia.

“Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri dan keyakinan,” ujarnya.

Menyambung itu, pada Harkitnas tahun ini, pemerintah bakal memastikan seluruh anak bangsa dapat memiliki peran penting dalam pertumbuhan pesat dunia digital. Dengan menyadur semangat para pencetus kemerdekaan semangat kebangkitan para pahlawan, Budi Oetomo.

Saat itu, pelopor pemuda Boedi Oetomo, menggaungkan frasa ‘Jembatan Emas’ untuk mencapai kemerdekaan bangsa seutuhnya. Semangat tersebut diterjemahkan langsung oleh Bapak Proklamator Bangsa, Ir Soekarno.

“Kita sudah memilih bukan hanya ikut-serta, tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia,” ujarnya. (*)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h