TANJUNG REDEB,- Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menyampaikan ucapan belasungkawa terhadap korban yang meninggal dunia ketika hendak mengatre minyak goreng. Bupati Sri Juniarsih melangsungkan pernikahan pada Sabtu (12/3/2022) di Hotel Tentrem, Yogyakarta Sabtu kemarin.

Bupati perempuan pertama di Berau itu sempat memperkenalkan suaminya Kombes Pol Edy Siswanto. dalam kiriman video diterima, Sri Juniarsih hanya memperkenalkan nama suami dan pekerjaannya sebagai anggota Polri.

Sri Juniarsih juga memohon doa dan restu dari masyarakat Berau atas pernikahannya kedua ini.

“Saya mohon doa dan restunya.  Takdir ini membuat saya lebih leluasa dalam menjalankan peran dan amanah yang saudara berikan kepada saya. Insya Allah jadikan Berau lebih baik ke depannya,” ucap Sri Juniarsih.

Namun di tengah suasana gembira yang meliputinya serta keluarga kedua belah pihak, bupati juga menerima kabar duka dari Berau.  Sri Juniarsih langsung mengumumkan kabar duka dan ucapan turut berduka cita terhadap korban Sandra (41) .Ia juga memaparkan soal langkanya minyak goreng yang juga dialami masyarakat Berau.

“Terkait kelangkaan minyak goreng, sebagai ibu rumah tangga saya pasti merasakan apa yang ibu-ibu rasakan. Khususnya pelaku usaha kecil yang membutuhkan minyak goreng pada proses produksinya,” kata Sri Juniarsih.

Ia menyebut kendati masalah kelangkaan minyak goreng ini merupakan kejadian skala nasional dan bukan disebabkan oleh faktor Pemerintah Daerah, namun Sri berjanji terus berusaha maksimal agar beban masyarakat tak semakin berat.

“Saya ikut bela sungkawa, warga kami Ibu Sandra warga Teluk Bayur meninggal dunia yang akan mengantre pembelian minyak goreng,” ucapnya lagi.

Sri Juniarsih pun menegaskan Pemkab Berau dan stakeholder terkait akan memastikan tak ada pihak yang mengambil keuntungan dari kelangkaan ini dan tak ada spekulan yang bermain dari kelangkaan minyak goreng ini.(*)

Editor: Rengkuh