TANJUNG REDEB – Kualitas pembangunan gedung pemerintah di Kabupaten Berau menjadi sorotan. Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, memberikan pernyataan tegas agar pembangunan gedung di Berau lebih diperhatikan, terutama pada tahap finishing.
Ia mengambil contoh Pendopo Kantor Camat Gunung Tabur yang memiliki hasil finishing kurang memuaskan karena banyak keretakan dan tiang yang tidak simetris.
“Kita memang sering melihat gedung dari luar tampak megah dan bagus, tetapi saat diperiksa lebih dekat, finishing-nya tidak maksimal atau kurang rapi,” ujar Bupati perempuan pertama di Bumi Batiwakkal.
Sri juga menyoroti pentingnya pengawasan yang ketat oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan tim pengawas proyek. Apalagi Berau memiliki anggaran yang besar dibandingkan daerah lain.
“Seharusnya, dengan anggaran tersebut, hasilnya maksimal dan berkualitas. Saya minta kepada PPK dan tim terkait untuk memastikan bahwa setiap proyek dikerjakan dengan baik dan rapi, terutama pada tahap akhir,” tegasnya, Kamis (20/2/2025).
Fasilitas publik adalah wajah pelayanan kepada masyarakat. Harus dipastikan setiap gedung yang dibangun tidak hanya kuat secara struktur, tetapi juga rapi, estetis, dan fungsional.
“Instansi terkait harus melakukan evaluasi terhadap proyek-proyek yang sudah selesai dan memastikan tidak ada lagi pekerjaan yang terkesan asal-asalan,” tandasnya.
Menanggapi hal yang sama, Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto, mengatakan bahwa diperlukan pengawasan yang lebih ketat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau terhadap setiap kegiatan pekerjaan yang telah dilakukan, seperti rehabilitasi gedung, revitalisasi, peningkatan jalan dan jembatan, serta kegiatan infrastruktur ekonomi lainnya di Kabupaten Berau.
“Kenapa saya bisa bilang demikian? Karena dulu saya pernah menjadi petugas pengawas di DPUPR selama 15 tahun. Jadi, saya paham sekali,” jelasnya. (*)