Bupati Kabupaten Berau Sri Juniarsih.

TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih, memberi warning alias peringatan kepada Direktur (Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Batiwakkal Saipul Rahman, agar tidak mencampuradukkan kepentingan pribadi dan agenda penting pemerintah.

Diketahui, saat ini pemerintah telah menunjuk kembali Saipul Rahman sebagai Direktur Perumda Batiwakkal hingga 2029 mendatang untuk melanjutkan jabatannya yang sebelumnya diemban sejak 2019 lalu, saat era jabatan bupati dipimpin almarhum Muharram, Bupati Berau periode 2016/2020

Di saat yang bersamaan, sang istri dari Direktur Perumda Batiwakkal maju sebagai calon legislatif di Berau pada pemilu 2024 ini.

“Sudah. Sudah saya peringatkan untuk berlaku profesional. Jangan campuradukkan kepentingan politik untuk kerja-kerja pembangunan daerah,” tegas Bupati Sri, kepada Saipul Rahman, yang disampaikan lewat berauterkini.co.id, Kamis (11/1/2023).

Dijelaskan, keputusan perpanjangan masa jabatan Direktur Perumda Batiwakkal tersebut merupakan agenda yang telah diusulkan Eks Pj Sekda Berau Agus Wahyudi. Usulan itu disampaikan sejak pertengahan 2023 lalu.

“Jadi, ini agenda yang sudah ditetapkan oleh sekda sebelumnya. Jadi, yang sekarang ini, hanya melanjutkan dan memutuskan saja,” terang Bupati.

Disinggung latar belakang penentuan kebijakan perpanjangan masa jabatan tersebut, Sri menerangkan, pemerintah menilai secara profesional Saipul Rahman, selama lima tahun memimpin Perumda Batiwakkal, memberikan prestasi yang baik untuk daerah.

Mulai dari progres pengerjaan program prioritas pemerintah, yakni menuntaskan Sambungan Rumah (SR) sebanyak 25 ribu.

Kemudian, prestasi laporan keuangan yang selalu mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).

Pemerintah juga menilai, selama berada dalam komando Saipul Rahman, setiap keluhan pelanggan selalu menjadi prioritas untuk segera diselesaikan, baik yang disampaikan melalui customer service maupun melalui grup dan kontak pribadi Direktur Perumda Batiwakkal.

Dalam waktu singkat, keluhan tersebut diselesaikan dengan baik, termasuk dalam keluhan yang berada jauh dari kawasan perkotaan alias pelanggan yang berada di perkampungan.

“Kinerjanya baik. Kami tidak tutup mata dengan prestasi itu,” pujinya.

Bupati juga meinilai, Saipul Rahman, berperan aktif dalam memastikan keseimbangan keuangan daerah melalui retribusi yang diberikan kepada pemerintah daerah. Sehingga, capaiannya tersebut dinilai A plus oleh pemerintah.

Kondisi akan berbeda, disebutkan bupati perempuan pertama di Bumi Batiwakkal tersebut, bila Saipul Rahman mengalami ‘kecacatan’ atau catatan merah selama memimpin perusahaan air minum daerah tersebut.

“Kan ini bagus aja catatannya, tidak ada yang buruk,” ujarnya.

Ihwal potensi konflik kepentingan dalam proses menjalankan amanah tersebut, Bupati menegaskan, dirinya pun telah berkomitmen kepada setiap pejabat yang duduk di pemerintahan untuk berlaku profesional.

Bahkan, secara pribadi dirinya mengusulkan cuti kerja sebagai Bupati kala harus berkampanye menjalankan tugas partai.

“Jadi, kami selalu berhati-hati untuk itu. Kami tidak mau ada konflik kepentingan dalam setiap jabatan yang diamanahkan oleh warga Berau,” tegas Sri Juniarsih. (*)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h