Foto: Bupati Sri Juniarsih yang juga ketua PB Porprov saat meninjau stadion mini teluk bayur
TANJUNG REDEB,- Jumlah Cabor yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) November mendatang akhirnya bertambah. Sebelumnya dari 63 Cabor hanya akan dipertandingkan 36.
Namun desakan kuat muncul dari berbagai pihak khususnya pengurus Cabor. Ketua Umum Panitia Besar (PB) Porprov Kaltim VII, Sri Juniarsih,dalam rapat pleno persiapan Porprov akhirnya menyampaikan kabar penambahan tersebut.
Disepakati bersama, jumlahnya menjadi 45 cabor.
“Penambahan 45 cabor itu sudah diputuskan dan disepakati. Cabor apa saja itu, nanti akan disampaikan oleh KONI Berau,” katanya.
Pertimbangan matang penambahan diantaranya adanya atlet lokal, kemudian venue yang memadai, dan peluang prestasi medali emas.
“Harapannya, 45 cabor ini dapat memberikan prestasi gemilang bagi Kabupaten Berau di Porprov yang digelar pada November mendatang,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Asisten II Setkab Berau, Agus Wahyudi menambahkan, jumlah 45 cabor tersebut sudah melalui berbagai pertimbangan yang proporsional. Mengapa hanya 45 cabor kata dia, karena pihaknya ingin memaksimalkan anggaran hibah dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim sebanyak Rp 50 miliar.
“Kita tidak bisa lepas dari acuannya mereka, karena melalui mereka anggaran hibah itu diberikan. Apalagi, mereka juga yang akan memverifikasi proposal pencairan anggaran itu,” katanya.
Ketua umum PB Porprov, akan bersurat ke KONI Provinsi Kaltim terkait susunan 45 Cabor itu, Isi surat itu juga akan ditembuskan kepada KONI kabupaten/kota se Kaltim, agar mengetahui cabor apa saja yang akan ditandingkan nanti di Porprov Kaltim 2022.
“Supaya mereka juga dapat segera mempersiapkan atlet-atletnya, kami akan rapat lagi untuk mencermati proposal PB Porprov Kaltim 2022. Mana yang kurang dan yang mana perlu dibenahi atau ditambah,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Harian PB Porprov Kaltim VII, Fitrial Noor mengatakan, rapat pleno tersebut merupakan rapat lanjutan yang dilakukan beberapa waktu lalu. Sekarang, sudah ditetapkan 45 cabor oleh Ketua Umum PB Porprov.
Dengan pertimbangan, selain harus memiliki atlet lokal, dan ketersediaan venue. Syarat lainnya, cabor yang ditandingkan juga harus olahraga yang digemari masyarakat, dan memiliki peluang mendapatkan medali emas. Hal itu untuk mendukung sukses prestasi bagi tuan rumah.
“Ketua Umum PB Porprov juga tidak mau ada atlet naturalisasi dari luar daerah untuk mengisi kekosongan atlet lokal. Tadi sudah dijelaskan mengenai hal itu,” katanya.
Ia mengatakan akan kembali dilakukan pembahasan oleh KONI Berau, terkait 45 cabor tersebut. Karena sebagai lembaga yang membawahi seluruh cabang olahraga di Kabupaten Berau, KONI lebih paham terkait tekhnis dalam menentukan 45 cabor tersebut. (*)