TANJUNG REDEB– Komisi II DPRD Berau juga turut menyoroti peristiwa kecelakaan kerja di PT Mega Alam Sejahtera (PT MAS), pada Selasa (17/12/2024), sekira pukul 18.22 Wita lalu hingga menimbulkan korban.
Bahkan, Jumat (20/12/2024) seluruh anggota Komisi II telah melakukan rapat, yang dipimpin oleh Rudi Parisian Mangunsong selaku Ketua komisi. Rapat trsebut membahas peristiwa meningglaknya karyawan PT MAS usai mengalami kecelakaan kerja.
Usai rapat, Rudi mengatakan, sebenarnya pihaknya ada keinginan untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Namun, karena berbagai pertimbangan, pihaknya memutuskan akan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan para pihak terkait.
Apalagi, saat ini juga aparat kepolisian dan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim wilayah Kabupaten Berau, selaku instansi teknis, juga tengah melakukan investigasi terkait kecelakaan maut di PT MAS.
“Untuk saat ini, kami menunggu para pihak terkait selesai melakukan investigasi, baru diagendakan pemanggilan. Terutama Disnakertrans Kaltim selalu pihak yang melakukan pengawasan, serta pihak PT MAS,” jelasnya.
“Karena instansi yang bertugas melakukan pengawasan itu ada pada Disnakertrans Kaltim. Rencananya Januari nanti kita jadwalkan, sebenarnya kami ingin di Desember, tapi sepertinya tidak sempat,” sambungnya.
Dalam pemanggilan itu, pihaknya akan meminta informasi terkait temuan-temuan investigasi di lapangan. Bagaimana perawatan unit dilakukan di PT MAS, termasuk penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sana.
Termasuk juga pihak perusahaan yang harus terbuka, unit mana saja yang dilakukan perawatan rutin. Apakah semua unit dilengkapi dengan alat komunikasi radio, termasuk penggunaan APD saat bekerja.
“Bila perlu, resume itu kami minta. Pihak perusahaan bisa memberikannya ke dinas terkait, nanti biar kami yang minta ke Disnakertrans,” paparnya.
“kami ingin tahu, dari investigasi mereka di lapangan, apakah penyebabnya itu terjadi karena rem blong, atau human eror. Ini nanti yang akan dilihat,” sambungnya.
Selain PT MAS yang akan dihadirkan dalam RDP, Komisi II kata dia, akan memanggil seluruh perwakilan perusahaan pertambangan ataupun subkontraktor yang beroperasi di Kabupaten Berau terkait penerapan K3.
“Kami memandang, dengan adanya insiden fataliti di PT MAS, menjadi evaluasi dan pembelajaran bersama. Agar kedepan, kejadian ini tidak terjadi lagi, baik itu di PT MAS, ataupun di perusahaan tambang lainnya,” pungkasnya. (/)