TANJUNG REDEB – Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Rindang Jaya terus mengembangkan potensi wisata di Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih, untuk menjadikannya destinasi unggulan yang tak sekadar menjadi tempat persinggahan.
Ketua BUMK Rindang Jaya, Arief Swasono, menargetkan wisata di Kampung Tembudan mampu menjadi pilihan utama bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
“Kampung Tembudan memiliki potensi besar dengan beragam lokasi wisata yang menarik. Kami ingin wisatawan melihat Tembudan bukan hanya sebagai tempat singgah menuju Biduk-Biduk, tetapi sebagai destinasi utama,” ujar Arief kepada Berauterkini, Selasa (24/6/2025).
Untuk mewujudkan target tersebut, pihaknya telah mempersiapkan berbagai fasilitas penunjang, seperti gazebo, toilet umum, kamar ganti, serta galeri yang menjual produk lokal.
Selain itu, UMKM di sekitar destinasi dan sepanjang jalan menuju wisata juga ikut diberdayakan untuk memperkaya pengalaman wisata.
Salah satu inovasi yang tengah dikembangkan adalah konsep wisata tepian sungai, di mana akan dibangun turap untuk mempercantik kawasan.
Selain itu, Telaga Biru, sebagai salah satu daya tarik utama, akan difokuskan pada aktivitas wisata alam di siang hari, sementara kawasan lainnya disiapkan untuk aktivitas hingga 24 jam.
Arief juga menggandeng berbagai pihak, termasuk swasta dan pemerintah, untuk mengembangkan pariwisata di Kampung Tembudan.
“Kami terus membangun kolaborasi agar wisata Tembudan semakin eksis dan mampu bersaing dengan destinasi unggulan lain, seperti di Biduk-Biduk atau Talisayan,” katanya.
BUMK Rindang Jaya juga menawarkan berbagai paket perjalanan wisata yang mencakup eksplorasi beberapa lokasi unggulan di Kampung Tembudan.
Dengan strategi ini, wisatawan diharapkan dapat menikmati pengalaman wisata yang lengkap dan berkesan.
Upaya ini diharapkan tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga mendorong perekonomian lokal dan memperkenalkan keunikan Kampung Tembudan ke tingkat yang lebih luas.
“Kami percaya, dengan pengelolaan yang maksimal, wisata Kampung Tembudan dapat menjadi ikon pariwisata baru di Kabupaten Berau,” pungkas Arief. (*)