TANJUNG REDEB — Fenomena uap panas yang muncul di Kampung Samburakat, Kecamatan Gunung Tabur akhirnya terkuak penyebabnya. Awalnya disangka karena fenomena alam, ternyata uap panas itu disebabkan oleh induksi listrik PLN.

Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi, mengatakan bahwa dugaan awal kemunculan uap panas karena fenomena alam tidak terbukti.

“Adapun suhu panas di rumah warga di Samburakat itu karena faktor induksi kelistrikan,” kata Ade, Jumat (3/1/2025).

Dikonfirmasi terpisah, Manajer UP3 PLN Berau, Rizki Rhamdan Yusup, mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan petugas PLN di lapangan, tidak ada anomali pada sisi perangkat PLN (dari tiang JTR sampai dengan kWh Meter).

“Selain itu, memang perlu juga dilakukan pemeriksaan terhadap instalasi milik pelanggan,” kata Rizki.

Rizki menambahkan, dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi, PLN mengimbau agar masyarakat melakukan beberapa hal. Terutama dalam pemasangan atau instalasi jaringan listrik pada bangunan rumah dan gedung, hendaknya dilakukan oleh pihak yang berkompeten.

Pihak tersebut bisa berasal dari lembaga atau perorangan yang memiliki Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan.

Selain itu, memastikan bahwa instalasi jaringan listrik pada bangunan rumah/gedung yang lama, harus sudah sesuai dengan standar keamanan (Standar Nasional Indonesia).

“Dengan melalui pengecekan atau pemeriksaan ulang secara berkala, minimal 5 tahun sekali kepada pihak yang berkompeten,” pungkasnya. (/)