TANJUNG REDEB – Buaya sepanjang 4,77 meter yang dievakuasi SKW I BKSDA Kalimantan Timur (Kaltim) bersama warga Kampung Sukan Tengah, Berau beberapa hari lalu, kini sudah berada di  rumah penangkaran buaya milik PT Harapan Kalimantan Utama (HKU), Kecamatan Tarakan Barat. Menurut BKSDA, kemungkinan buaya itu akan dijadikan indukan.

Buaya itu tiba di Tarakan pada Kamis (15/2/2024). Kepala SKW I BKSDA Kaltim-Berau Muhammad Ilyas, mengatakan selama di Tarakan, predator muara itu nantinya mendapat perawatan intensif oleh tim kesehatan dokter hewan dari COP (Centre for Orangutan Protection).

17D SUDAH BERADA

“Termasuk dengan LSM yang menjadi mitra BKSDA. Karena hasil pengecekan kemarin, ada luka di badannya. Sudah diberi perawatan dan selanjutnya dicek secara periodeik,” katanya.

Ilyas mengatakan, selama tinggal di rumah pembiakan buaya, tidak diperhatikan kesehatannya, tapi juga akan dilakukan perawatan secara maksimal, termasuk dengan pemberian makan rutin.

17D SUDAH BERADA 3

“Kalau di penangkaran, kemungkinan dikasih makan dan dijadikan indukan,” ujarnya serya menambahkan, biasanya buaya betina akan mengalami penyesuaian jika masuk rumah penangkaran.

“Biasanya, buaya alam akan mengalami penyesuaian (adaptasi) jika masuk penangkaran. Biasanya akan susah makan di bulan-bulan pertama,” tuturnya.

Sebagai informasi, perkiraan berat bersih buaya tersebut sebelumnya saat dilakukan tindak lanjut oleh tim BKSDA Kaltim mencapai 750 kilogram.

“Kalau pengiriman sama kandang jumlahnya 800 kilo, buaya itu ke Tarakan,” jelasnya. (*)

Reporter : Hendra Irawan.

Editor : s4h