Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Fathur

 

TANJUNG REDEB – Warga Tanjung Redeb terkejut setelah menerima tagihan air yang melonjak drastis di awal tahun 2025. Kenaikan tarif air Perumda Air Minum Batiwakkal yang tidak terduga ini membuat beberapa pelanggan harus membayar tagihan hingga Rp1,7 juta, padahal biasanya hanya Rp300 ribu.

Tidak sedikit pelanggan Perumda di berbagai wilayah di empat kecamatan kota mengeluh lantaran tagihannya melonjak hingga berkali-kali lipat. Hal ini mengundang respons pelanggan dengan mendatangi kantor Perumda Air Minum di Jalan Raja Alam, Tanjung Redeb, pada Jumat (3/1/2025).

Salah satunya warga Tanjung Redeb bernama Sofyan. Dirinya tak bisa menyembunyikan kekecewaannya karena harus membayar tagihan yang tidak normal.

Diakuinya, dirinya memiliki dua rekening air, yang mana normal per bulan dibayarnya berkisar Rp 300 ribu untuk satu rekening dan Rp 700 ribu untuk rekening air lainnya.

“Sekarang saya bayar untuk yang setiap bulan biasa Rp 300 ribu jadi Rp 1.700.000, dan yang biasa bayar Rp 700 ribu jadi Rp 2.000.000. Apakah kenaikan tarif yang saya tidak tahu atau seperti apa,” ujarnya.

Selain itu, Diana, pelanggan lainnya, juga mengeluhkan hal serupa di media sosialnya. Biasanya pembayaran per bulan hanya berkisar Rp 200 ribuan, sekarang melonjak menjadi Rp 650 ribu.

“Saya iseng-iseng cek tagihan, ternyata hampir tiga kali lipat naiknya,” paparnya.

Keluhan serupa juga datang dari pelanggan di Tanjung Redeb, Maksum. Awalnya hanya membayar Rp 200 ribu, kini harus membayar Rp 700 ribu.

“Bagi orang yang punya kelebihan mungkin itu dianggap tidak seberapa, namun jangan semua disamakan. Ini mengagetkan sekaligus mengecewakan,” paparnya.

Sementara itu, buntut dari kenaikan misterius tarif air tersebut, mendapat respons sebagian besar pelanggan dengan mendatangi kantor Perumda Air Minum Batiwakkal. Bahkan, belasan hingga puluhan warga dikabarkan sempat mendatangi kantor Perumda Air Minum Batiwakkal.

Pelanggan tersebut ingin meminta keterangan dan klarifikasi terkait lonjakan tagihan yang jumlahnya berkali-kali lipat dari tagihan normal.

Hingga berita ini diterbitkan, Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal saat dihubungi tim berauterkini.co.id belum memberikan respons apapun.