TANJUNG REDEB – Memasuki triwulan ketiga tahun anggaran 2021, realisasi pendapatan daerah Kabupaten Berau mencapai 66,5 persen. Target penerimaan tahun ini dipatok Rp 2 triliun. Hingga  September lalu,pendapatan daerah mencapai  Rp 1,3 triliun dari target penerimaan.

Bupati Sri Juniarsih menyebutkan, untuk  pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp 57 persen atau setara Rp 115 miliar, dari target yang ditetapkan Rp 202 miliar. Ia optimis, Berau mampu mencapai target penerimaan daerah.

“Berdasarkan laporan  Bapenda, pendapatan sudah di angka 66  persen,progres untuk  PAD sebesar  57 persen. Ini cukup positif mengingat kita masih dalam kondisi pandemi,”ujarnya.

Dari Rp 115 miliar PAD yang dikumpulkan, khusus pendapatan dari pajak daerah telah realisasi 79 persen atau sebesar Rp 52 miliar dari target Rp 65,5 miliar yang bersumber dari 11  sektor pajak daerah.

Bahkan ada beberapa sektor pajak juga sudah ada yang melebihi target penerimaan, seperti dari pajak reklame maupun pajak sarang burung walet.  Serta ada juga pajak perolehan hak atas tanah yang sudah capai lebih 100 persen dari yang ditargetkan.

kendati demikian, ada beberapa pajak lain yang masih harus dipacu karena masih jauh dari target. Diantaranya ialah pajak bumi dan bangunan pedesaan perkotaan (PBB-P2) yang saat ini baru terealisasi 64,6 persen atau setara Rp 3,2 miliar dari target Rp 5 miliar.

Bukan hanya sektor pajak, namun retribusi daerah yang penerimaan melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sampai kini realisasinya sudah mencapai 61,45 persen atau setara Rp 6,3 miliar dari target yang ditetapkan Rp 10,3 miliar.

“Pendapatan dari retribusi daerah turut mendorong penerimaan PAD kita jadi sisanya yang kurang Rp 4 miliar dari retribusi juga akan digenjot,” tutupnya.(*)

Editor: RJ Palupi