TANJUNG REDEB – Belum Setahun, Air Terjun Nyalimah yang ada wilayah Kabupaten Berau, kini tampak semakin cantik , menawan, indah menyejukkan dan ‘wajib’ dikunjungi wisatawan luar maupun dalam “Bumi Batiwakkal”.

Konsentrasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam mengembangkan destinasi wisata di “Bumi Batiwakkal” diwujudkan melalui pembangunan destinasi wisata Air Terjun Nyalimah, Teluk Sumbang, Biduk-Biduk.

Pekan lalu, Bupati Berau, Sri Juniarsih, kembali mengunjungi air terjun tersebut, setelah Agustus 2023 lalu.

Bupati Berau memerintahkan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), untuk membangun akses jalan supaya mempermudah wisatawan berkunjung ke Air Terjun Nyalimah.

“Hanya butuh sedikit sentuhan saja untuk memastikan keindahan Nyalimah,” ungkap Umi Sri – panggilan akrabnya, saat berkunjung kawasan wisata berhiaskan sinaran pelangi itu beberapa waktu lalu.

Kondisi berbeda dirasakan, kala dengan mudah untuk mencapai titik air terjun. Tentu menjadi pemandangan berbeda dengan potret Nyalimah pada tahun sebelumnya.

“Kalau dulu, susah trackingnya sampai sini. Sekarang, silakan nilai sendiri,” ujarnya.

Umi pun menyerukan kepada wisatawan untuk berkunjung ke Nyalimah yang menjadi bagian dari rangkaian perjalanan wisata di pesisir selatan Berau.

Diimbau, agar agen perjalanan wisata di Berau untuk dapat memasukkan Air Terjun Nyalimah menjadi salah satu destinasi yang ‘wajib’ dikunjungi.

“Ayo! ke Nyalimah,” ajak Umi Sri, seraya mengapresiasi Disbudpar yang dengan sigap melihat peluang pengembangan destinasi wisata di Air Terjun Nyalimah.

Ke depan, bila Berau masih mendapatkan anggaran besar untuk pengembangan destinasi ekowisata di Berau, pihaknya ingin Disbudpar Berau kembali memastikan pembangunan destinasi wisata yang belum tersentuh anggaran pemerintah.

“Semoga setiap tahun, DBHDR (Dana Bagi Hasil dan Dana Reboisasi) kita terus bertambah,” harapnya.

Soal pengelolaan, Bupati berharap kepada pemerintah kampung hingga kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dapat memastikan kebersihan destinasi wisata tersebut.

Sebab, kenyamanan pengunjung saat berwisata di pesisir selatan menjadi jaminan wisatawan untuk kembali lagi berlibur ke “Bumi Batiwakkal”.

“Ini jadi aset kita. Semoga kita bisa lebih sejahtera lewat destinasi wisata,” inginnya. (*/ADV)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h