TANJUNG REDEB – Toilet atau kamar kecil alias WC di tepian Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Berau kini dianggap sebagai kebutuhan yang mesti menjadi atensi pemerintah. Sebab, di jalur sepanjang kurang dari 1 kilometer itu, masih belum ada satupun toilet umum. Padahal, salah satu destinasi wisata yang berada di kawasan perkotaan.

Lurah Bugis Muhammad Hidayat, mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu satu toilet yang dapat digunakan pengunjung tepian. Posisinya berada persis di belakang mini panggung garapan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau.

Di belakang panggung tersebut, nantinya bakal disediakan dua bilik toilet yang bisa digunakan pengunjung, baik laki-laki maupun perempuan.

3F TAK ADA TOILET 1

“Kami masih menunggu yang itu, semoga segera selesai,” kata Hidayat, seraya berharap.

Keberadaan toilet umum di tepian, sambung Hidayat, sebagai perwujudan semangat pemerintah dalam mengembangkan kawasan tepian yang bersih.

Selain tempat nongkrong yang nyaman bagi pengunjung, juga dapat menjadi upaya pemenuhan standar kawasan wisata di pusat kota.

“Memang harus ada toilet, kalau perlu ditambah dengan toilet portable. Bisa dirawat sama para PKL (pedagang kali lima),” ujarnya.

Senada, perwakilan dari Persatuan Pedagang Kuliner Tepian Segah (PPKTS) Hasanuddin, mengatakan pihaknya memang sedari dulu telah mengusulkan keberadaan toilet tersebut.

Sebab, selama dirinya berjualan di kawasan tepian, kerap mendapatkan keluhan dari pelanggan terkait tidak adanya toilet di kawasan tepian.

Gegara belum adanya sarana “penting” itu, para pengunjung harus mencari toilet di rumah ibadah atau membuang secara sembarangan urin di lokasi yang berada di sekitaran tepian.

Dirinya takut, dengan kebiasaan itu akan membuat kawasan tepian justru menjadi bau yang kurang sedap di sekitar lokasi wisata kota itu.

“Kan kita mau tepian ini bersih dan nyaman. Kalau tidak ada toilet jadi tidak bagus juga,” ujarnya.

Soal kebersihan tepian, Lurah Bugis mengusulkan, agar di tepian dapat dibuatkan satu unit pelaksana teknis (UPT) bentukan pemerintah daerah. Nantinya, UPT tersebut yang bertanggungjawab atas kebersihan tepian setiap harinya.

“Sebenarnya kami siap juga untuk jaga kebersihan tepian ini, tapi kalau ada penanggungjawab, pastinya akan lebih baik,” tuturnya. (*)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h