TANJUNG REDEB – Banjir ROB masih mengintai sejumlah wilayah di Kabupaten Berau hingga 10 Mei mendatang. Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau, pasang tertinggi per 1 Mei saja setinggi 2,9 meter dan surut terendah 0,4 meter.
Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi mengatakan, kondisi ini dapat menimbulkan genangan sejumlah wilayah yang langsung berdekatan dengan sungai ataupun laut.
“Bagi masyarakat yang berada di bantaran sungai dan sekitar wilayah pesisir wajib waspada dan berhati-hati terhadap banjir ROB. Terutama saat pasang tertinggi,” kata Ade, Kamis (1/5/2025).
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan peringatan dini kepada sejumlah wilayah, yakni wilayah di Kecamatan Kelay, Segah, Gunung Tabur, Tanjung Redeb, Teluk Bayur, Sambaliung, Pulau Derawan, Tabalar, dan Biatan terkait cuaca buruk.
Pasalnya, berdasarkan pantauan Citra Radar BMKG terdapat awan hujan di beberapa wilayah tersebut yang berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai petir.
“Hujan ini bisa meluas ke wilayah Talisayan dan Maratua. Perkiraan prediksi hujan bisa sampai terjadi 3 jam,” paparnya.
Dirinya mengatakan, pihaknya juga akan terus menyosialisasikan dan memperbaharui data ramalan cuaca kepada masyarakat banyak.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak terprovokasi dengan informasi yang tidak dipertanggungjawabkan. Dan tetap memantau informasi terbaru dari BMKG Berau.
“Serta turut aktif berkoordinasi dengan perangkat daerah setempat dan unit penanggulangan bencana daerah untuk mengantisipasi dampak resiko yang ditimbulkan,” pungkasnya. (/)