TANJUNG REDEB-Wakil Bupati Gamalis meminta aparatur kampung agar mengelola Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Alokasi Dana Kampung (ADK) dari APBD Kabupaten secara transparan dan dipublikasikan kepada masyarakat.

Hal tersebut diingatkan Gamalis karena alokasi ADD dan ADK yang cukup besar setiap tahunnya harus dipertanggungjawabkan dengan baik. Salah satunya dengan melakukan keterbukaan pemanfaatan kepada warga.

“Jadi setiap alokasi dana desa, anggaran desa harus kita publikasikan, kita buatkan baliho besar-besar tentang pengelolaan dana desa, kemudian kita letakkan di depan kantor kepala desa, agar masyarakat bisa mengetahui anggaran dana desa tersebut digunakan untuk apa,” katanya, Senin, 3 Agustus 2021.

Apalagi dikatakan Politisi Partai Persatuan Pembangunan itu dari dana Alokasi Dana Desa dan Dana Kampung yang mencapai 1-3 miliar tersebut saat ini juga wajib disisihkan untuk penanganan Covid-19. Ini perlu juga diberitahukan kepada warga. Jangan sampai nantinya justru menjadi persoalan akibat ketidaktahuan warga.

Bukan hanya persoalan transparansi anggaran, untuk memaksimalkan penggunaan anggaran yang dimiliki masing-masing kampung. Penyusunan kegiatan harus benar-benar tepat sasaran dan memang dibutuhkan warga.

“Banyak contohnya kepala kampung di luar Berau masuk penjara akibat pengelolaan keuangan desa yang amburadul, tidak transparan dan justru banyak fiktif. Kejadian ini jangan sampai terjadi di Berau,” imbaunya

GamaIis mengingatkan, ia bersama Bupati Sri Juniarsih masa kepemimpinannya hanya 3,5 tahun. Maka dari itu ia mengajak bersama-sama untuk bekerja agar dapat memberikan sesuatu yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Berau.

Kunci sukses pembangunan tersebut yakni melibatkan semua pihak dalam perencanaan pembangunan dimulai dari tingkat kampung sampai kabupaten. Agar pembangunan-pembangunan di Kabupaten Berau berjalan dengan baik.

“Berau akan semakin maju kalau lilin-lilin pembangunan yang ada di desa bisa hidup, kita yakin kalau desa kita bisa maju,” tandasnya. (*/adv)

Editor: Bobby Lalowang