TANJUNG REDEB – PT Berau Coal bersama Yayasan Buddha Tzu Chi menggelar bakti sosial layanan kesehatan gratis bagi masyarakat Berau, khususnya mereka yang berada di daerah terpencil. Kegiatan yang berlangsung sejak 14 Januari 2025 ini berhasil menjaring 302 pasien.
Dari jumlah tersebut, 204 pasien menjalani tindakan operasi. Operasi yang dilakukan mencakup 213 operasi katarak, 15 operasi hernia, 69 operasi pengangkatan benjolan, dan 5 operasi bibir sumbing.
Operasi hernia dan benjolan dilakukan di RSUD Abdul Rivai. Sementara operasi katarak dilaksanakan di Rumah Sehat Baznas Berau. Khusus untuk operasi bibir sumbing, sebanyak 5 pasien diberangkatkan ke Jakarta pada 21 Januari 2025.
Perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Thoe Yulius, mengungkapkan tujuan kegiatan ini.
“Kami ingin memastikan layanan medis lebih mudah diakses oleh masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil,” ujarnya.
General Manager Operation Support and Relations PT Berau Coal, Cahyo Andrianto, menyatakan komitmen perusahaan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Berau.
“Ini merupakan kali kedua kami mengadakan bakti sosial bersama Yayasan Buddha Tzu Chi. Sebelumnya, pada pertengahan 2023, kami juga telah melaksanakan operasi katarak gratis untuk 123 pasien dan 14 pasien pterigium,” jelasnya.
Cahyo menambahkan bahwa tahun ini program diperluas dengan melibatkan lebih banyak pihak. Pihak yang terlibat termasuk Pemkab Berau, Dinas Kesehatan, RSUD Abdul Rivai, Kodim 0902/Berau, Baznas, serta organisasi medis lainnya.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini. Kami berharap program ini bisa terus berjalan dan menjangkau lebih banyak masyarakat,” tambahnya.
Selain program operasi gratis, PT Berau Coal juga aktif dalam berbagai program kesehatan lainnya. Program tersebut mencakup pencegahan stunting, pengobatan gratis, dan penyediaan sanitasi layak di kampung-kampung dampingan.
Ketua Baznas Berau, Busransyah, memberikan apresiasi atas inisiatif PT Berau Coal.
“Kegiatan ini sangat membantu masyarakat kurang mampu yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan,” ujarnya.
Dandim 0902/Berau, Letkol Inf Romy Sakti Alamsyah, menyoroti persiapan matang kegiatan ini. Sejak November telah dilakukan pendataan dengan melibatkan 97 Babinsa untuk menjangkau pasien di pelosok kampung.
Camat Tanjung Redeb, Totoh Marjito, berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut. Ia juga berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut berkontribusi.
“Biaya operasi medis yang tinggi menjadi kendala bagi masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat sangat terbantu,” katanya.
Salah satu penerima manfaat, Tomi Mahendra, mengungkapkan bahwa kegiatan bakti sosial ini sangat membantu dirinya. Ia adalah warga Berau yang berdomisili di Kecamatan Tanjung Redeb.
“Alhamdulillah pelayanan yang saya terima sangat baik dan berjalan lancar, bahkan sejak masa screening yang lalu,” terangnya.
Ia mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang berperan. Termasuk PT Berau Coal, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, serta perangkat daerah yang turut mendukung keberhasilan bakti sosial ini.
“Kami berterima kasih atas kesempatan ini, kepada Berau Coal maupun Yayasan Buddha Tzu Chi yang menyelenggarakannya,” pungkasnya. (/ADV)