TANJUNG REDEB – Atap Gedung Olahraga Bulutangkis, Jalan ST Aminuddin, Sambaliung yang dijadikan wadah penampungan kotak dan surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mengalami kebocoran. Akibat bocornya atap ketika turun hujan itu disinyalir membasahi logistik yang ada dan rekapitulasi surat suara diduga bisa molor.

Potensi kerusakan pada kotak hingga surat suara, dapat terjadi dalam tahap pleno rekapitulasi surat suara Pemilu 2024, di Sambaliung, Kabupaten Berau. Sebab, di Gedung Olahraga Bulutangkis, Jalan ST Aminuddin, Sambaliung, atapnya memiliki kebocoran di beberapa titik.

Penggunaan bangunan tua itu, disebut Lurah Sambaliung Iskandar Zulkarnain, bahwa penggunaan gedung itu merupakan opsi satu-satunya yang paling potensial untuk menampung ratusan kotak suara yang berasal dari 14 kampung dan kelurahan.

Terdapat opsi lain, yakni bangunan gudang milik salah satu perusahaan di Sambaliung, namun gedung itu dipakai untuk operasi perusahaan. Sehingga tidak memungkinkan untuk digunakan dalam agenda pleno.

“Sudah tidak ada pilihan lain. Ini satu-satunya yang tersedia,” ujar Iskandar, ketika dikonfirmasi berauterkini.co.id, Minggu (18/2/2024).

Kondisi atap gedung yang berpotensi membahayakan kotak suara lantaran mengalami kebocoran tersebut, disebutkan, bahwa pihaknya telah mencoba untuk mencari tukang yang mau menerima tawaran perbaikan atap gedung.

Dalam beberapa pekerja borongan yang dihubungi pihak kelurahan, rerata tidak ada yang menyanggupi perbaikan lantaran membahayakan. Sebab, gedung itu memiliki dimensi yang cukup besar dan tinggi.

“Banyak tukang yang gak berani. Nah ini, kalau ada yang mau perbaiki, kami tunggu. Bahannya sudah ada, tinggal dikerjakan,” bebernya.

Di dalam gedung itu, kotak suara khusus di Kelurahan Sambaliung yang berjumlah 255 kotak suara pun ditutupi dengan terpal berkelir biru.

Terpal yang dibentangkan di atas kotak suara itu, dimaksudkan agar dapat mencegah rembesan air hujan yang dapat mengguyur kotak suara.

Apabila terjadi air yang turun dalam volume lebih banyak, maka kotak suara itupun akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

“Semoga disini aman-aman sajalah,” doanya.

Diharapkan ke depan di kawasan Kelurahan Sambaliung dibangunkan gedung serbaguna, agar dapat menjadi pilihan saat terdapat agenda akbar seperti pemilu di tahun ini.

“Dengar kabar, katanya akan ada pembangunan di belakang kantor kecamatan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sambaliung, Edwin Sofyan, menyatakan kondisi tersebut memang harus dapat ditanggulangi. Sebab, gedung itu akan digunakan selama sepekan ke depan.

Sementara, cuaca saat ini menunjukkan curah hujan yang cukup tinggi. Sehingga akan membahayakan proses berjalannya pleno dan target penyelesaian pleno bisa saja molor.

“Kami bekerja mulai dari jam 08.00 sampai 00.00 Wita. Seharian kami akan bekerja di gedung ini,” ujarnya.

Sekadar informasi, Sambaliung merupakan salah satu kecamatan dengan jumlah TPS terbanyak kedua dengan jumlah 127 TPS, setelah Tanjung Redeb dengan jumlah 205 TPS. (*)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h