TANJUNG REDEB- Bukan hanya mengancam mereka yang beraktivitas di luar rumah, virus corona juga sudah menyebar hingga ke dalam rumah penampungan anak yatim piatu. Seperti yang terjadi di Yayasan Hubbul Yatama Wal Masakin, 12 dari 63 santri dan pengurus yayasan terkonfirmasi positif Covid-19.

Khawatir 63 santri lainnya tertular Covid-19, seorang anggota Satlantas Polres Berau akhirnya mengevakuasi mereka ke rumah pribadinya guna memutus penyebaran covid-19 di Kabupaten Berau khususnya di lingkungan yayasan.

“Ini murni inisiatif saya karena kekhawatiran saya dengan kondisi para anak yatim itu. Mereka tidak ada orang tua jangan sampai sakit dan membahayakan mereka. apalagi mereka juga penghaal Alquran,” ujar Brigadir Apriliando kepada berauterkini, Kamis, 29 Juli 2021.

Puluhan anak yatim itu, dikatakan Brigadir Apriliando, ditampung di rumahnya yang ada di Kampung Maluang, Kecamatan Gunung Tabur. Di sana, mereka akan tetap belajar bersama ustaz dan ustazah yang juga ikut mengungsi sembari menunggu 12 santri dan pembina yayasan yang terkonfirmasi covid-19 kembali sehat. 

Beruntungnya, keberadaan para santri di rumah pengungsian itu disambut baik oleh warga setempat. Bahkan, dengan suka rela warga turut serta memberikan dukungan kebutuhan sehari-hari para santri.

“Mereka sudah 2 minggu berada disini, tapi belum bisa pulang ke yayasan karena masih dalam proses pemulihan di sana,” ungkapnya.

Brigadir Apriliando juga menegaskan, pintu rumahnya akan selalu terbuka bagi siapapun yang memang memerlukan tempat mengisolasi dari keluarga yang terkonfirmasi Covid-19. Itu dilakukan secara Cuma-cuma tanpa mengharap imbalan apapun.

“Sampai kapan pun mereka memerlukan saya, saya siap. Di situasi seperti ini bukan waktunya untuk mencari keuntungan. Tetapi kemanusiaan yang lebih diutamakan,” tutupnya. (*)

Editor: Bobby Lalowang