Reporter : Kutim
|
Editor : Redaksi

KUTAI TIMUR – Kabupaten Kutai Timur memiliki luas wilayah yang cukup besar, sekitar 35 ribu kilometer persegi dilengkapi dengan 18 kecamatan dan 139 desa sehingga memerlukan Pembangunan yang maksimal.

Makanya, Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Novel Tyty Paembonan meminta kepada pemerintah untuk memberikan dukungan terhadap seluruh kecamatan yang ada.

Mengingat setiap kecamatan memiliki potensi yang tidak bisa di pandang sebelah mata. Jika Karangan terdapat potensi kakau, Kaliorang dan Kaubun memiliki potensi pisak kepok. Sedangkan Muara Wahau dan Kongbeng kelapa sawit.

“Semuanya harus didukung, agar dapat berkelanjutan,” ucapnya.

Tidak hanya sektor pertanian, banyak bidang lainnya juga berpotensi besar untuk dikembangkan. Seperti perikanan yang kurang diperhatikan. Padahal Kutim memiliki garis pantai hingga 500 kilometer.

“Kutai Timur ini sangat kaya sumber daya alam. Seharusnya pemerintah bisa memaksimalkan, terutama pengelolaan perikanan. Kan juga bisa mensejahterakan rakyat,” ungkapnya.

Politikus Gerindra itu mengajak semua pihak untuk lebih serius dalam membangun kabupaten ini. Sehingga segala urusan dapat dimaksimalkan dan dijalankan sesuai yang diharapkan masyarakat.

“Semua pembangunan yang dilaksanakan merupakan hajat masyarakat. Bagaimana penghidupan masyarakat bisa lebih baik dan mandiri. Tentu dengan memastikan semua lapisan masyarakat menerima manfaat dari pembangunan,” sebutnya.

Padahal, kata dia, berdasarkan Pasal 3 Ayat 2 Undang-undang Dasar (UUD) 1945, pemerintah berkewajiban memenuhi berbagai pelayanan dasar. Baik infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Tidak itu saja, pemerintah juga berkewajiban memberikan rasa aman dan tentram.

“Termasuk memelihara ketertiban umum dan memastikan pelayanan publik yang memudahkan bagi masyarakat. Terutama untuk sektor pertanian yang semakin banyak diminati masyarakat,” pungkasnya.