Foto: Kepala Disbudpar Berau Ilyas Natsir

TANJUNG REDEB – Anggaran promosi wisata sekitar Rp 630 juta yang dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau pada 2023 ini dianggap telah maksimal direalisasikan untuk memperkenalkan kekayaaan wisata di Berau.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir, menyatakan bila penggunaan anggaran tersebut difokuskan untuk membuat iklan layanan di lokasi transportasi udara dan daerah.

Selain itu, uang itu juga digunakan Disbudpar untuk mengikuti event pariwisata di luar daerah. Teranyar, Berau hadir dalam EXPO Jogja 2023, di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

“Anggaran itu maksimal sudah digunakan untuk mengejar jumlah kunjungan wisata ke Berau,” kata Ilyas sapaan dia, saat dihubungi melalui sambungan seluler oleh awak Berau Terkini, pada Selasa (24/10/2023).

Selain itu, anggaran tersebut juga dimanfaatkan Disbudpar untuk mengokohkan jejaring penyebaran informasi dengan melibatkan pihak swasta maupun pemerintah kota tujuan.

Dia bilang, setiap agenda keluar kota. Pihaknya selalu menitipkan informasi terkait kekayaaan wisata Berau. Kemudian bertukar kontak untuk memastikan informasi selalu terdistribusi ke pihak-pihak yang menjadi rekan Disbudpar Berau.

“Kami selalu memastikan jejaring telah terbangun. Minimal kami punya kontak pihak-pihak yang memang bergerak di bidang wisata,” ucap dia.

Disinggung ihwal jumlah anggaran promosi yang berkurang pada 2024 mendatang. Ilyas menjelaskan, memang terjadi penurunan sekitar Rp 30 juta dari nilai anggaran tahun ini. Namun penurunan itu tak berpengaruh besar terhadap kerja promosi Disbudpar.

Namun, pada tahun ini potensi kenaikan anggaran promosi wisata masih berpotensi naik. Sebab, melalui kabar yang beredar dalam internal Disbudpar Berau, anggaran akan bertambah pada masa anggaran belanja tambahan alias ABT 2023.

“Kami sudah punya jejaring yang cukup untuk bisa menekan angka promosi wisata,” ujar dia. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman