TANJUNG REDEB – Alokasi dana kampung di wilayah Kabupaten Berau disebut-sebut naik hingga 70 miliar rupiah pada tahun 2024 ini.

Kenaikan itu dibenarkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Berau Tentram Rahayu. Dikatakan, terdapat kenaikan Alokasi Dana Kampung (ADK) sebesar 70 miliar rupiah di tahun 2024.

Sebelumnya, kenaikan sudah terjadi sejak 2021 dimana ADK Berau sebesar Rp130 miliar. Pada tahun 2022, naik menjadi Rp193 miliar. Kemudian, di 2023 menjadi Rp250 miliar dan 2024 naik menjadi Rp320 miliar.

Selain ADK, Dana Desa (DD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga mengalami kenaikan.

Pada tahun 2022 Dana Desa Kabupaten Berau sebesar Rp87,8 miliar. Pada 2023, naik menjadi Rp90,7 miliar. Pada 2024, naik menjadi Rp92,6 miliar.

Secara keseluruhan dana transfer keungan kampung di 2024 sebesar Rp463 miliar. Dari total angka tersebut terdiri dari ADK sebesar Rp320 miliar, Dana Bagi Hasil Pajak Daerah (PD) sebesar Rp 9,6 miliar.

Selain itu, Dana Bagi Hasil Retribusi Daerah (RD) yakni Rp1,5 miliar. Bantuan Keuangan Kabupaten untuk PKK sebesar Rp2 miliar. Bantuan Keuangan Kabupaten untuk LPM dan Karang Taruna masing-masing ada Rp500 juta.

Bantuan Keuangan Kabupaten untuk Dana RT sebesar Rp28 miliar lebih. Bantuan Keuangan Provinsi Kaltim Rp8,3 miliar lebih dan Dana Desa dari APBN 2024 sebesar Rp92,6 miliar lebih.

Dengan adanya kenaikan ADK dan DD, Tentram mengingatkan kepada aparatur kampung agar berhati-hati dalam pengelolaan ADK.

“Harus selalu diingat oleh aparatur kampung, agar mengikuti pedoman pengelolaan ADK. Jangan sampai salah, karena bisa berujung pada persoalan hukum,” tegasnya.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti penyalahgunaan anggaran, dia mengimbau, agar pemerintah kampung menyusun anggaran dengan baik dan transparan.

Diharapkan, agar aparatur kampung terus melakukan inovasi dan terobosan dalam memaksimalkan potensi disetiap kampung, sehingga bantuan yang telah diberikan pemerintah, baik Dana Desa ataupun ADK bisa berjalan maksimal dalam membangun kampung.

“Semoga bisa dipergunakan dengan maksimal, terutama untuk mengelola potensi yang ada di kampung masing-masing,” pesannya.(*)

Reporter : Dini Diva Aprilia

Editor : s4h