TANJUNG REDEB – Abu vulkanik dampak dari letusan Gunung Ruang di Sulawesi Utara (Sulut), ternyata terdeteksi di Kabupaten Berau. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika “Bumi Batiwakkal” menyebut tidak berampak signifikan.
Forecaster Stasium Meteorologi Kalimarau Unit Pelaksana Teknis (UPT) BMKG, Reygik, menjelaskan abu vulkanik dari letusan Gunung Ruang terpantau sudah sampai ke Berau sejak 18 April 2024 lalu.
“Dari hasil monitoring, sejak Tanggal 18 pagi, abu vulkaniknya sudah mencapai area Berau,” jelasnya, Kamis (25/4/2024).
Meski terdampak, namun belum memberikan pengaruh signifikan, terutama dampaknya pada penerbangan di Kabupaten Berau.
“Sejauh ini, tidak berdampak signifikan di wilayah kita. Penerbangan juga masih lancar,” katanya.
Disampaikan juga, untuk dampak terparah dari erupsi Gunung Ruang, sebaran abu vulkaniknya bisa mengganggu penerbangan, termasuk kesehatan.
Namun, kata Reygik, arus penerbangan juga masih normal, tidak ada dampak yang mengkhawatirkan di Kabupaten Berau.
“Biasanya kalau dampaknya parah itu arus penerbangan terhenti, karena jarak pandang berkurang,” jelasnya.
Hingga saat ini, pihaknya juga masih memantau perkembangan dampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.
“Kami terus lakukan monitoring perkembangannya di wilayah Berau. Yang jelas, sejauh ini masih aman,” terangnya. (*)
Reporter : Hendra Irawan
Editor : s4h