TANJUNG REDEB-Persediaan kantong jenazah di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, kian menipis. Kepala BPBD Berau, Thamrin mengakui menipisnya kantong jenazah tersebut dikarenakan terus bertambahnya korban meninggal akibat Covid-19.
Menurutnya, kantong jenazah sangat diperlukan dalam menangani korban meninggal.
“Memang mulai menipis stoknya. Tapi itu sudah masuk dalam program prioritas untuk pengadaannya,” ungkapnya, kemarin.
Dirinya mengaku prihatin dengan lonjakan Covid-19, yang terus bertambah setiap harinya. Terlebih, selain bertambahnya kasus Covid di Kabupaten Berau, korban jiwa dari pasien yang bergejala berat juga terus berjatuhan.
Bahkan, beberapa hari lalu, angka kematian akibat infeksi Covid-19 mencapai 5 orang. Hingga Selasa, 20 Juli 2021, angka kematian di Berau mencapai 152 orang dan total jumlah terpapar virus Corona 1.056 pasien.
“Dalam beberapa hari terakhir kematian akibat virus corona terus terjadi. Hari ini (kemarin) kasus meninggal bertambah dua orang. Kantong jenazah ini memang sangat diperlukan dan stoknya akan ditambah. Hanya untuk berjaga-jaga,” jelasnya.
Sementara itu, terkait lokasi pemakaman Covid-19 yang saat ini digunakan, pihaknya masih belum melakukan pencatatan terkait luas makam tersisa. Namun disampaikannya, untuk makam yang ada sekarang dinilainya masih cukup.
“Saya kira masih cukup ya. Apalagi kemarin, persediaan lahannya juga cukup luas,” terangnya.
Thamrin menjelaskan, untuk kewenangan lokasi pemakaman ada pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau. Kendati begitu, BPBD Berau selaku salah satu instansi teknis, serta bagian dari tim Satgas Covid-19 Kabupaten Berau, akan berkoordinasi dengan DLHK Berau jika pemakaman yang ada sekarang sudah tidak lagi cukup.
“Tentu hal itu tetap jadi fokus kita juga. Karena dalam proses penguburan jenazah yang meninggal karena Covid-19, itu pasti akan terlihat apakah sudah mulai penuh atau tidak,” jelasnya.
Kendati demikian, dirinya berharap, tidak ada lagi kasus kematian yang diakibatkan Covid-19. Masyarakat juga diimbaunya selalu menjaga kesehatannya dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) agar pandemi Covid-19 segera dikendalikan.
“Semoga saja tidak lagi yang meninggal karena Covid-19. Kami sangat berharap dukungan masyarakat untuk sama-sama mengerti dengan kondisi yang terjadi saat ini,” pungkasnya. (*)
Editor: Bobby Lalowang