Foto Dok : Operasi pasar sembako murahbdi halamqn keraton Sambaliung 2017 lalu
TANJUNG REDEB,- Prediksi kenaikan sejumlah bahan pokok segera dievaluasi Pemkab Berau. Persiapan penanganan dampak juga tengah diformulasikan.
Termasuk dengan melakukan pengawasan dan operasi pasar terkait penjualan bahan pokok pasca kenaikan BBM bersubsidi.
Trend aji mumpung oleh pedagang menurut Asisten II Setkab Berau, Agus Wahyudi perlu menjadi perhatian pemerintah dan segenap elemen didalamnya.
“Itu yang kami khawatirkan. Selain menjaga harga agar tetap stabil, juga memastikan ketersediaan bahan pokok,” jelasnya.
Operasi pasar akan melibatkan berbagai instansi terkait. Juga akan melibatkan aparat keamanan.
“Semua instansi lintas sektor yang berkaitan akan kami libatkan,” jelasnya.
Memang diakuinya, kenaikan BBM tersebut, sangat berdampak pada kegiatan usaha masyarakat. menurutnya, tidak hanya harga bahan pokok saja yang dikhawatirkan ikut mengalami kenaikan.
Tetapi juga, beberapa sektor usaha lain, seperti ongkos travel darat, maupun laut, serta produk UMKM.
Namun, saat ini juga kata dia, Pemerintah Kabupaten, tengah mengupayakan bantuan perlindungan sosial, yang mana skemanya masih akan segera dibahas di internal Pemkab Berau.
“Nanti bagaimana mekanismenya, tentu akan kami sampaikan kepada masyarakat Kabupaten Berau,” katanya.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat Berau, untuk tidak memanfaatkan situasi saat ini untuk mencari keuntungan. Baik itu dengan melakukan penimbunan bahan bakar dan menjualnya dengan harga tinggi, begitu juga dengan pelaku usaha di sektor lain, hendaknya tidak menaikkan harga diluar batas wajar.
Ditegaskan Agus, semua itu akan dilakukan pengawasan oleh pemerintah daerah maupun aparat keamanan.(*)