SAMBALIUNG,– Siswa-siswi SMAN 4 Berau berhasil meraih Juara 1 dan 2 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh Dinas Perkebunan Kabupaten Berau.
Kompetisi ini dilaksanakan pada Senin (10/11/2024) lalu di kantor Dinas Perkebunan dan diikuti oleh berbagai sekolah di Kabupaten Berau. Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta partisipasi generasi muda dalam pengembangan dan pelestarian perkebunan di Bumi Batiwakkal.
Selain ituy, acara ini juga digelar dalam rangka memperingati Hari Perkebunan Nasional yang ke-67 dengan tema “Perkebunan Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan dan Energi Menuju Indonesia Emas 2045.”
Selain itu, lomba ini juga berfungsi untuk mendorong pengembangan potensi tanaman unggulan seperti kakao dan sawit untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi lokal.
Siswa-siswi SMAN 4 Berau berhasil menunjukkan inovasi luar biasa dalam bidang keberlanjutan perkebunan. Mereka berhasil meraih Juara 1 dengan karya tulis berjudul “Tinta Ramah Lingkungan.”
Karya ini mengusung ide untuk mengolah limbah kulit buah kakao menjadi produk ramah lingkungan, sebuah solusi kreatif yang dapat mengurangi pencemaran serta mendukung praktik perkebunan berkelanjutan.
“Saat kami melihat banyaknya limbah kulit buah kakao yang tidak terpakai, kami mencoba menambah nilai pada limbah tersebut dengan menggali kandungan yang ada di dalamnya, yang dapat kami kembangkan menjadi produk ramah lingkungan,” ungkap, salah satu siswa yang terlibat dalam pembuatan karya tersebut.
Aina, salah seorang siswa lainnya, menambahkan jika lomba ini memberikan dampak positif tidak hanya dalam meningkatkan pengetahuan, tetapi juga dalam upaya mengurangi limbah organik yang mencemari lingkungan serta mendukung praktis perkebunan berkelanjutan.
Selain itu, prestasi membanggakan lainnya diraih oleh siswa-siswi SMAN 4 Berau, yakni Juara Harapan 1 dan Juara 2 dalam Lomba Video Kreatif bertemakan Perkebunan.
Guru pembimbing, Nur Mashariyah, menyampaikan harapanya agar kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan sebagai wadah bagi para pelajar untuk menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk karya inovatif, yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan perkebunan di Kabupaten Berau.
“Semoga kegiatan seperti ini akan terus terlaksana karena menjadi ruang kreasi ide dalam membangun daerah melalui gagasan generasi muda,”tutupnya.(*)