Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB,- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) kembali menggelar Pekan Kreativitas Siswa Madrasah (PKSM) 2024. Event itu resmi dibuka pada Senin (16/12/2024) hingga tiga hari ke depan di halaman MAN Berau, Tanjung Redeb.

Ketua Pantia PKSM 2024, Fikri Setiawan mengatakan, kegiatan yang digelar tiga hari lamanya ini mengusung tema Satu Dekade Merajut Kreativitas Bersama. PKSM tahun ini, juga menampilkan kesan berbeda dibanding tahun sebelumnya.

Yang mana kata dia, seluruh siswa diberikan keleluasaan untuk mengekspresikan berbagai impiannya melalui pakaian yang dipakai.

Sehingganya tak jarang ditemui siswa yang mengenakan seragam dari berbagai profesi. Mulai dari dokter, TNI-Polri, pegawai negeri, hingga berbagai profesi lainnya.

“Kami ingin merancang masa depan mereka dari sekarang. Sehingga para siswa ataupun siswi di sekolah ini termotivasi untuk terus belajar agar bisa mewujudkannya,” katanya.

Acara itu juga sekaligus merayakan perjalanan 10 tahun PKSM, dimulai pada medio 2015 silam hingga 2024 tanpa terputus.

Di PKSM ini, banyak hal yang dilakukan, mulai pertunjukan kesenian, seperti tari tradisional hingga tari kolosal. Kemudian, ada juga bazar UMKM yang ditampilkan dilingkungan sekolah.

“Mungkin UMKM yang ditampilkan masih terbatas. Tahun berikutnya, kita akan tambah lagi. Mungkin dengan inovasi-inovasi baru lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah MAN, Khoiri Rohmanilah menyampaikan, PKSM ini diselenggarakan setiap tahun pada semester ganjil. Tujuannya, untuk meningkatkan potensi dan kreativitas diri setiap siswa.

Di PKSM itu juga dilakukan berbagai lomba antar kelas untuk melihat bakat dari setiap siswa.

“Tujuan PKSM ini untuk menyalurkan bakat para siswa-siswi MAN. Serta meningkatkan seni dan budaya khas Berau,” jelasnya.

Melakui event ini juga, pihaknya ingin membangun semangat seluruh siswa dalam mencintai dan melestarikan budaya khas daerah. Jangan sampai, dengan semakin berkembangnya era sekarang membuat para generasi muda lupa dengan seni budayanya.

“Seni budaya itu adalah sebuah jati diri. Boleh kita menyesuaikan dengan zaman tapi tidak lupa dengan identitas kita sebagai warga Berau,” pungkasnya.

PKSM ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas siswa dalam unjuk bakat. Tapi juga mempererat silaturahmi antara murid dan guru, maupun antar sesama guru dan masyarakat. (/)