Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau mendesak pemerintah daerah untuk segera menggelar pasar murah dan melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai penyebab kenaikan inflasi yang berdampak pada daya beli masyarakat.

Permintaan ini disampaikan oleh Anggota DPRD Berau, Sakirman, yang menyatakan bahwa pasar murah dapat menjadi solusi cepat untuk membantu masyarakat yang terkena dampak langsung dari lonjakan harga kebutuhan pokok.

“Kami meminta agar pemerintah segera melaksanakan pasar murah, khususnya di wilayah yang paling terdampak inflasi. Ini akan membantu meringankan beban masyarakat yang kini kesulitan membeli kebutuhan pokok,” ujar Sakirman.

Pasar murah dinilai sebagai langkah yang efektif untuk menstabilkan harga barang, mengingat banyak warga yang kini merasa tertekan dengan kenaikan harga bahan pangan.

Selain itu, DPRD juga meminta pemerintah daerah untuk menelusuri penyebab utama kenaikan inflasi yang terjadi. Menurut Sakirman, inflasi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, tidak hanya oleh tingginya permintaan, tetapi juga oleh faktor lain seperti kenaikan biaya produksi, distribusi yang terganggu, atau masalah pada rantai pasokan.

“Kami berharap pemerintah dapat menemukan akar permasalahan ini agar inflasi tidak semakin melonjak dan berdampak lebih luas pada masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sakirman menyarankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, Bulog, dan distributor bahan pokok untuk menjaga kestabilan stok pangan dan mengendalikan harga di pasar.

“Kita perlu memastikan bahwa stok bahan pangan cukup dan distribusinya lancar. Jangan sampai terjadi kelangkaan yang justru memperburuk inflasi,” tambahnya.

DPRD Berau berharap langkah-langkah ini dapat membantu meredam kenaikan harga dan menjaga stabilitas ekonomi daerah agar masyarakat dapat lebih mudah mengakses kebutuhan pokok tanpa tertekan inflasi.(adv)