Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Berau menyalurkan bantuan 70 Kotak Fermentasi Kakao untuk 4 Kelompok Tani (Poktan).

Kepala Disbun (Kadisbun) Berau, Lita Handini, menjelaskan bantuan yang diberikan berdasarkan proposal yang diajukan oleh para kelompok tani di tahun sebelumnya.

Adapun Poktan yang mendapatkan bantuan kotak fermentasi tahun 2024, yaitu Poktan Mekar Jaya 1 dan 2 masing-masing sebanyak 15 unit. Kampung Suaran, Poktan Berkah Tani Sejahtera Kampung Pilanjau sebanyak 20 unit. Poktan Tunas Harapan Kampung Birang sebanyak 20 unit.

“Bantuan ini atas permintaan kelompok tani melalui proposal yang diajukan ke Dinas Perkebunan,” jelasnya kepada berauterkini.co.id, Selasa (2/10/2024).

Sebelumnya, kata Lita, tidak ada bantuan kotak fermentasi. Pada tahun 2023 hanya diberikan bantuan lantai jemur sebanyak 6 unit dan alat pengolahan Kakao.

“Kita berikan bantuan lantai jemur di Suaran dan alat pengolahan Kakao KWT Kulanta Labanan Makarati,” terangnya.

Bantuan kotak fermentasi dan lantai jemur merupakan upaya pemerintah melalui Disbun untuk memperbaiki mutu hasil produksi kakao, sehingga bisa mendapatkan nilai jual yang bagus.

Karena itu, Petani Kakao bisa mengajukan bantuan untuk mendapatkan sarana produksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dimana petani berkomitmen melakukan usaha budidaya kakao, memiliki lahan yang tidak berada dalam kawasan hutan, tergabung dalam kelompok tani yang berbadan hukum.

“Lalu mengajukan proposal dan disetujui bupati serta pada saat dilakukan verifikasi administrasi dan teknis sudah sesuai, berarti layak mendapatkan bantuan,” tuturnya.

Ditegaskannya, Disbun terus berupaya untuk mewujudkan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam menjadikan Kakao sebagai produk unggulan daerah dengan melakukan peningkatan luas tanam dan luas panen komoditi Kakao di Berau.

“Kita lakukan melalui kolaborasi dengan seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait dan stakeholder lainnya,” kata Kadisbun Lita Handini.

Semua anggaran pengembangan Kakao didukung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau. (*)