Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan realisasi Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah mencapai Rp 9,6 triliun.
“Realisasi dana PSR telah mencaai Rp 9,6 triliun untuk 154.886 pekebun atau 344.792 ha (hektare) sampai Juni,” kata dia dalam Penyerahan SK Hutan Sosial, TORA, Sawit Rakyat, dalam Festival LIKE 2 KLHK, di JCC, Senayan, Jumat (9/8/2024) seperti dikutip Berauterkini dari Detik.com.
Pemerintah juga memutuskan untuk meningkatkan dana PSR untuk pekebun menjadi Rp 60 juta. Angka itu naik dari sebelumnya hanya Rp 30 juta.
“Dana yang diterima pekebun ditingkatkan dari Rp 30 juta menjadi Rp 60 juta,” jelasnya.
Airlangga berharap dengan dinaikkannya pendanaan kepada pekebun, produktivitas kebun sawit bisa meningkat.
“Oleh karena itu kami berhap ada peningkatan produktivitas menjadi 24 ton per tbs per ha. Oleh karena itu juga sedang diurus Perpres strategi nasional kelapa sawit sebagai pengganti Inpres 6 2019,” jelasnya.
Meski begitu, menurut Airlangga para pekebun juga tetap membutuhkan pendampingan, baik dari pemerintah, BUMN, hingga dari swasta serta perbankan.
“Penerima SK TORA dan SK Hijau perlu didampingi dari aspek bisnis dan berbagai kolaborasi dengan stakeholder, KLHK, Kementerian Desa, BUMN, PUPR, Pemda dan sektor perbankan dan pengusaha di bidang tersebut,” pungkasnya. (*)