Reporter : Syaifuddin Zuhrie
|
Editor : Redaksi

Jakarta – Mobil diesel sekelas Kijang Innova, Fortuner, hingga Pajero Sport umumnya dimiliki kalangan mampu. Dengan begitu harusnya mereka tak mengisi BBM subsidi.

Pemerintah masih terus menggodok soal penggunaan BBM subsidi. Saat ini, penyaluran BBM subsidi dinilai belum tepat sasaran. BBM subsidi jenis solar misalnya masih dinikmati oleh kalangan mampu seperti pengguna Fortuner, Kijang Innova, dan Pajero Sport bermesin diesel.

Padahal kalau melihat dari spesifikasi mesin, pengguna Fortuner Cs itu seharusnya tak ‘menenggak’ BBM subsidi.

“Sebetulnya dari sisi spek mesin mobil-mobil Fortuner dan lainnya, BBM-nya yang cetane number (CN) tinggi dan mereka umumnya kalangan mampu, jadi semestinya pakai JBU,” ungkap Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Saleh Abdurrahman saat dikutip Berauterkini dari Detik.com

Spesifikasi BBM Kijang Innova, Fortuner, dan Pajero Sport

Bicara jenis BBM, tentunya harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin. Hal ini untuk mencegah mesin rusak. Lalu apa jenis BBM yang seharusnya digunakan Kijang Innova, Pajero Sport, dan Fortuner?

Dikutip dari buku manual masing-masing model, mobil-mobil itu dianjurkan menggunakan BBM dengan sulfur rendah. Namun bila mengacu pada angka cetane, contohnya Innova Reborn diesel dianjurkan menggunakan BBM dengan angka cetane 48 atau lebih tinggi. Angka cetane 48 tersebut ditemui pada Biosolar.

amun ada catatan tersendiri yang perlu diperhatikan. Dijelaskan kendaraan tanpa DPF sistem (untuk model Euro4), dianjurkan menggunakan bahan bakar diesel mengandung 50 ppm atau kurang sulfur.

Selanjutnya disebutkan juga kendaraan dengan sistem DPF, bahan bakar diesel mengandung 10 ppm atau kurang sulfur.

pajero
Mobil Pajero Sport

Pajero Sport pun tak berbeda jauh. Dalam buku panduan manual Mitsubishi, Pajero Sport tahun produksi 2022 dianjurkan menggunakan bahan bakar dengan angka cetane 51 atau lebih tinggi. Perlu diketahui juga bahan bakar tersebut harus memiliki kandungan sulfur kurang dari 50 ppm.

“Penggunaan bahan bakar diesel dengan tipe yang lebih rendah dari yang direkomendasikan dapat berpengaruh buruk pada nilai emisi gas buang, serta kemampuan dan daya tahan mesin,” demikian tertulis pada buku panduan manual Pajero Sport.

Selanjutnya pada model Fortuner, untuk mesin diesel dianjurkan menggunakan bahan bakar dengan kandungan 50 ppm atau kurang sulfur. Angka cetanenya 48 atau lebih tinggi.

Untuk bahan bakar dengan angka cetane 48 dapat ditemui pada jenis Biosolar. Kendati demikian, kalau bicara kandungan sulfur, solar subsidi masih terbilang cukup tinggi. Dalam catatan detikcom, kandungan sulfur dari maksimum biosolar B30 bisa mencapai 2.500 ppm. Sementara disebutkan bahwa kandungan sulfur untuk model Euro4 kandungan sulfurnya 50 ppm.

BBM dengan kandungan sulfur 50 ppm (setara Euro4) dapat ditemui pada jenis Pertamina Dex. Shell juga memiliki BBM dengan sulfur ultra rendah yaitu 10 ppm pada jenis V-Power Diesel. Pertamina Dex juga diketahui memiliki varian yang rendah sulfur tersebut yaitu 10 ppm. (*)