Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Beredar kabar terjadi kontak senjata antara TNI AL dengan Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) di sekitar Pulau Sangalaki, Kecamatan Pulau Derawan, Senin (15/7/2024). Kabar tersebut langsung ditepis oleh Danposal Maratua, Lettu Tantiyo.

Dikatakannya, aksi tembak-tembakan tersebut bukanlah kontak senjata dengan pihak luar, tapi latihan Kapal Republik Indonesia (KRI) MDU-621.

“Bukan kontak senjata (Dengan Tentara Kemerdekaan Kachin), tetapi latihan penembakan meriam KRI,” jelas Lettu Tantiyo, Senin (15/7/2024).

Informasi pelatihan penembakan itu berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan pada 12 Juli 2024 lalu.

Dalam surat itu tertulis, penyampaian pemberitahuan kepada seluruh nahkoda kapal niaga, kapal nelayan, pengguna jasa transportasi laut atau perusahaan pelayaran Serta Stasiun Radio Pantai (SROP), bahwa akan dilakukan Latihan Penembakan Meriam Bofors 57 mm oleh KRI Madau-621 TNI AL pada Senin (15/7/2024) pukul 12.00 Wita hingga 18.00 Wita.

“Itu informasi yang disampaikan. Jadi, tolong disampaikan ke masyarakat, bahwa itu bukan aksi kontak senjata dengan pihak luar,” terangnya.

Adapun lokasi pelatihan tersebut berada di koordinat :

1 03°05’000″U – 118°15’000″T

2 03°05’000″U – 118°25’000″T

3 02°55’000″U – 118°25’000″T

4 02°05’000″U – 118°15’000″T

“Kepada seluruh pelaku pelayaran maupun kapal-kapal niaga yang akan melintas di wilayah itu, untuk menghindar dan memilih rute lain demi keamanan,” tandasnya. (*)