TANJUNG REDEB – Dinas Pekerjaan Umum  dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau melelang Detail Engineering Design (DED) dan Fisibility Studi atau Studi Kelayakan (FS) untuk rencana pembangunan pengaman pantai di Pulau Derawan.

Pembangunan pengaman pantai di Pulau Derawan akan segera terealisasi. Pasalnya, DED dan FS akan segera disusun.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), DPUPR Berau, Hendra Pranata, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Nizar, menyampaikan saat ini rencana tersebut sudah berproses.

“Sementara ini masih proses lelang,” jelasnya, Jumat (10/5/2024).

Proyek ini, katanya, untuk melakukan desain dan studi kelayakan pembangunan pengaman pantai pada sisi timur Pulau Derawan atau bekas heliped Soeharto yang tenggelam akibat abrasi.

Dalam studi kelayakan ini, nantinya juga akan menentukan teknik dan bentuk pengaman seperti apa yang akan dipakai.

“Ini khusus, apalagi di Derawan masih ada penyu berkeliaran. Jangan sampai pembangunan pengaman pantai berdampak tidak baik terhadap aktivitas penyu di sana. Makanya, ini betul-betul dikaji dengan teliti,” ujarnya.

Selain berupaya mengamankan aset pantai bagi masyarakat Pulau Derawan, pemerintah juga memikirkan bagaimana ekosistem para penyu tidak terganggu. Yang terpenting adalah pengamanan tanpa merusak lingkungan alam dengan tidak menyingkirkan wilayah habitat penyu itu.

“Itu nanti dikaji dulu bagaimana kondisinya yang tepat, sehingga tidak mengganggu alam sekitar,” tandasnya.

Secara terpisah, Camat Pulau Derawan, Samsuddin, menyampaikan adanya rencana ini tentu menjadi kabar baik penanganan abrasi di Pulau Derawan.

Meskipun baru penyusunan DED dan FS, pihaknya berharap segera dilakukan pelaksanaan pembangunan fisiknya.

“Kami harap, tahun depan bisa ada juga pembangunan fisiknya,” inginnya. (/ADV)

Reporter : Hendra Irawan

Editor : s4h