TANJUNG REDEB – Merasa mempunyai peluang, Bakal Calon (Balon) Bupati Kabupaten Berau, Marhana, menyerahkan berkas pendaftaran ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem), Selasa (7/5/2024).

Kubu Marhana menilai, ada peluang bagi Marhana dapat bergabung di NasDem. Apalagi, akhir-akhir ini nama Madri Pani (Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) dan Marhana cukup ramai diperbincangkan.

“Dari komunikasi yang dibangun, memang sudah ada progres. Jadi, kami menyerahkan berkas pendaftaran ke NasDem sebagai bentuk keseriusan itu. Harapannya, ini bisa berlanjut,” kata Lukman, selaku juru bicara keluarga Marhana dan Masdar.

Lukman juga mengatakan, mendaftar ke NasDem Berau, Marhana mendaftar sebagai bakal calon bupati atau kepala daerah. Meskipun pihaknya juga mengetahui, Madri Pani selaku kader Nasdem yang juga Ketua DPRD Berau,  juga maju sebagai Bakal Calon Bupati Berau.

“Kami tetap dengan target awal mendaftar sebagai bakal calon bupati, tapi politik itu dinamis, segala hal bisa berubah,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Nasdem Berau, Akhmad Rijali, mengapresiasi keseriusan kubu Marhana yang kembali mengembalikan formulir pendaftaran ke NasDem di hari terakhir.

Dikatakannya, ada sekira 10 figur yang mendaftar atau mengambil formulir bakal calon bupati dan wakil bupati.

“Pengembalian formulir ibu Marhana ini yang ketujuh. Nanti, berkas yang masuk akan diplenokan untuk dibawa ke DPP,” katanya.

Diurainya, dari 10 pendaftar terdiri dari Agus Uriansyah (Perindo), Jakariya (Gerindra), Ahmad Ichsan Rapi (Gerindra), Taupan Madjid, Atilagarnadi dari PDIP, Agus Wahyudi (Hanura), Marhana, Alydrus, Gamalis (PPP), dan kadernya sendiri Madri Pani.

Diketahui, penutupan pendaftaran di NasDem terakhir pada 7 Mei 2024. Sehingga pada 8 dan 9 Mei dilakukan rapat pleno di DPD NasDem Berau dengan melibatkan DPC NasDem di 13 Kecamatan di Kabupaten Berau melalui zoom meeting.

Setelah itu hasil pleno diserahkan ke DPW NasDem untuk diplenokan se Kaltim.

“Dalam pleno itu tidak ada pemeringkatan ataupun yang diunggulkan, termasuk kader kami sendiri. Karena program ini, namanya Indonesia Memamggil,” katanya.

“Jadi semua terbuka, baik internal partai maupun eksternal partai, selama mereka mengikuti prosedur yang ada,” tegasnya.

Ditegaskan, di NasDem belum ada jaminan kader akan menjadi yang terpilih. Semua figur memiliki kesempatan yang sama, tapi tetap ada seleksi di dalamnya yang dilakukan oleh DPP NasDem.

“DPP Pasti ada pertimbangan-pertimbangan. Kalau misalnya dalam seleksi itu yang pantas kader, ya kader partai. Tapi jika itu figur lain, itu harus diterima,” paparnya. (*)

Reporter: Hendra Irawan

Editor : s4h