KUTAI TIMUR – Sepanjang Jalan Poros Yos Sudarso tak jarang Nampak kendaraan baik roda 2 maupun roda 4 yang parker di bahu jalan sehingga terkadang juga menjadi penyebab kemacetan.
Melihat hal itu, Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Novel Tyty Paembonan meminta agar setiap wilayah harus ditata dengan sebaik-baiknya. Terutama bagi pelaku usaha di sepanjang Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Sangatta Utara.
“Kan banyak belum memiliki lahan parkir yang memadai. Bahkan cenderung memanfaatkan bahu jalan,” ungkapnya.
Menurutnya, masalah asal parkir berdampak banyak terhadap arus lalu lintas. Seperti kemacetan lantaran jalan menyempit. Apalagi di waktu-waktu tertentu, seperti saat jam masuk dan pulang kerja.
“Sedangkan tidak sedikit pula bus pengangkut karyawan melintasi jalan itu,” katanya.
Sehingga jangan heran, jika ruas jalan itu sering terjadi kemacetan di waktu-waktu tertentu. Terutama saat bus antar jemput karyawan melintas. Ini harus menjadi perhatian sering.
“Yang kasian masyarakat. Makanya ini harus menjadi tugas bersama antara eksekutif dan legislatif,” tuturnya.
Dia menilai, ketegasan pemerintah diperlukan. Setidaknya ada upaya pendekatan secara persuasif. Termasuk memerhatikan secara seksama infrastruktur hingga bidang lainnya yang sudah mengalami peningkatan cukup siginifikan.
“Setiap wilayah yang ada harus ditata sebaik-baiknya. Terutama di kawasan perkotaan. Ini sifatnya penting. Untuk menunjang pembangunan berkelanjutan,” imbuhnya.
Meski begitu, politikus Gerindra ini memberikan apresiasi kepada pemerintah. Mengingat sudah bekerja membangun dengan maksimal. Namun dia tetap meminta agar wilayah yang ada harus ditata semaksimal mungkin.
“Apalagi kawasan Sangatta merupakan wajah dari kabupaten ini secara menyeluruh,” tutupnya.