Reporter : Kutim
|
Editor : Redaksi

KUTAI TIMUR – Pertanian di masa sekarang Tengah menjadi perhatian nasional bahkan dunia lantaran berhubungan dengan ketahanan pangan yang tak sedikit di negara lain sedang mengalami krisis pangan.

Maka dari itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni mengajak jajaran eksekutif dan legislatif memberikan dukungan kepada para petani. Hal itu bukan tanpa alasan. Sebab para petani dinilainya kesulitan memperoleh pupuk dengan harga murah dan berkualitas tinggi.

“Dukungan kepada para petani merupakan wujud komitmen untuk merealisasikan ketahanan pangan yang sudah dicanangkan,” kata politikus PPP itu.

Sehingga benar-benar dapat memenuhi kebutuhan warga sekitar, terutama bagi petani itu sendiri. Mengingat, semakin baik hasil panen, maka petani semakin sejahtera. Warga sekitarnya pun terdampak, karena tidak perlu susah mencari hasil kebun untuk kebutuhan sehari-hari.

“Apalagi swasembada pangan merupakan program nasional, yang terus digencarkan. Sebagai upaya mengantisipasi krisis pangan global yang mulai dirasakan beberapa negara,” ungkapnya.

Sedangkan kebutuhan pupuk, yakni untuk menunjang sektor perkebunan dan pertanian. Dia memastikan, hal itu selalu menjadi skala prioritas baginya. Apalagi tidak sedikit usulan yang masuk terhadap bantuan pupuk.

“Jangan heran, karena semakin kesini harga pupuk memang terus naik. Padahal menjadi kebutuhan utama para petani untuk memaksimalkan hasil kebun dengan kualitas baik,” sebutnya.

Tidak hanya pupuk, para petani juga banyak mengusulkan alat perontok padi dan lainnya. Sedangkan untuk memenuhi keduanya, tidak memerlukan anggaran besar. Begitu pula proses pengadaan, tidak memakan waktu yang lama.

“Tentu lebih memudahkan untuk merealisasikan apa yang menjadi aspirasi para petani. Peluang bagus mendukung sektor pertanian,” pungkasnya.