TANJUNG REDEB – Data terbaru Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau pada 2023 lalu mengungkap, sebanyak 13.976 atau 81 persen dari target 17.134 masyarakat “Bumi Batiwakkal” mengalami hipertensi. Disarankan, segera dan rutin mengecek kesehatan.

Sementara, pada awal Mei 2024 ini, tercatat 4.528 orang alami hipertensi atau setara 20 persen dari total target yang mengikuti pengecekan kesehatan.

Angka tersebut menjadi warning alias peringatan bagi seluruh masyarakat Berau untuk aktif dalam menjaga pola hidup sehat, demi terhindar dari gejala hipertensi.

“Sekarang itu sudah harus mulai untuk pola hidup sehat, karena dari tekanan ini bisa kemana-mana penyakitnya,” kata Kepala Dinkes Berau, Lamlay Sarie, kepada awak berauterkini.co.id.

Diketahui, hipertensi atau tekanan darah tinggi, menjadi salah satu penyebab kematian nomor satu di dunia.

Kondisi yang dapat mengantar orang untuk mengalami penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah atau dalam istilah medis dikenal dengan Kardiovaskuler.

Menurut World Health Organization (WHO) pada Maret 2023, diperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi. Ini setara dengan sekitar 1 dari 3 orang di dunia.

Prevalensi hipertensi di dunia diperkirakan akan terus meningkat dan pada tahun 2025, 29 persen orang dewasa di seluruh dunia diperkirakan akan terkena hipertensi.

Kepala Dinkes Lamlay, menyampaikan alasan hipertensi sebagai kondisi kesehatan yang berbahaya, lantaran orang dengan tekanan darah tinggi tidak mengetahui kondisi kesehatannya. Sebab, kondisinya cenderung menunjukkan kesehatan yang normal.

Padahal, penting untuk diketahui bahwa hipertensi merupakan pintu masuk untuk penyakit berbahaya menyerang pasien. Parahnya, komplikasi menjadi menjadi pemicu pasien menderita komplikasi penyakit.

“Kalau tidak melakukan pengecekan berkala, bakal sulit terdeteksi,” kata Lamlay.

Karena itu, pada tahun ini Dinkes Berau bakal menggelar kegiatan pengecekan kesehatan gratis dan senam jantung sehat, dalam rangka memperingati Hari Hipertensi Sedunia, Ahad 9 Juni 2024 mendatang.

Dalam agenda itu, selain nantinya warga diberikan pengecekan kesehatan, para petugas medis juga akan diberikan tips kesehatan.

Dengan harapan, anjuran tersebut dapat dilakukan dengan baik, agar tekanan darah berada pada ambang normal.

Tekanan darah normal pada orang dewasa yang sehat berkisar antara 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg.

Sementara, pada lansia, nilai tekanan darah normal sedikit lebih tinggi, yakni 130/80 mmHg hingga 140/90 mmHg.

“Posbindu dan Posyandu Lansia juga tersedia untuk dapat mengecek kesehatan secara berkala,” terangnya. (*)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h