TANJUNG REDEB – Upaya meningkatkan kapasitas Apartur Sipil Negara (ASN) pada lingkup Pemkab Berau terus dilakukan. Di bawah kepemimpinan Bupati Sri Juniarsih, Pemkab Berau dan Puslatbang KDOD LAN Samarinda telah menandatangani kerja sama peningkatan kapabilitas ASN.

Realisasi dari kerja sama ini, setidaknya ada 63 ASN Pemkab Berau yang mengikuti pelatihan kepemimpinan administrator (PKA). Agenda ini dilaksanakan selama empat bulan. PKA ini diikuti oleh kepala bagian, kepala bidang di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Direktur RSUD Abdul Rivai.

“Iya ini bentuk komitmen kami meningkatkan pelayanan kepada publik, dimulai dari Sumber Daya Manusia (SDM)-nya” ujar Bupati Sri Juniarsih, Senin 6 September 2021.

Orang nomor satu pada pemerintahan Berau itu juga menyampaikan, bahwa pelatihan ini merupakan bagian yang sangat penting. Tujuannya, upaya meningkatkan kapasitas ASN. Dengan penguatan SDM diharapkan capaian kinerja dalam menjalankan program pembangunan bisa berjalan maksimal.

Apalagi, selama kepemimpinannya ke depan, ada 18 program utama dalam program menyejahterakan masyarakat. Mengingat Sri Juniarsih baru dilantik pada Februari 2021, program yang disusunnya baru akan bisa maksimal mulai 2022 mendatang. Meski demikian, sejumlah program sudah dimulai pada tahun ini.

“Mari kita manfaatkan pelatihan ini. Sebagai peluang emas untuk belajar dan meningkatkan kapasitas diri karena ke depan banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” jelasnya.

Menurut Sri Juniarsih, keperluan penguatan kapasitas SDM sangat mendesak. Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, para ASN juga harus mampu menyesuaikan dengan lingkungannya. Melalui pelatihan ini menjadi bekal dalam mengikuti kemajuan di era digital.

Selain itu, mereka juga akan menjadi calon pemimpin di masa yang akan datang. Dengan adanya bekal ini tentu diharapkan bisa diaplikasikan dalam memaksimalkan kinerja.

“Siapa tahu nanti dari puluhan ASN ini ada yang akan menjadi kepala dinas, atau bahkan jadi kepala daerah. Jadi bekal yang diterima bisa diterapkan nanti,” harapnya.

Sementara Kepala LAN, Adi Suryanto mengungkapkan, pada saat ini para ASN dituntut untuk memaksimalkan kinerjanya. Seperti menciptakan efisiensi dalam birokrasi, digital literasi dengan mampu menguasai teknologi informasi, harus lebih lincah, dan mendorong terjadinya public service untuk membuat masyarakat puas.

“Kondisi ini memaksa kita untuk mencari cara baru dan metode baru dalam bekerja,” tegasnya. (*/adv)

Editor: RJ Palupi