TANJUNG REDEB – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau di undang Kementerian  Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo) Republik Indonesia untuk memaparkan potensi pariwisata yang di miliki Kabupaten Berau.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Samsiah Nawir, menjelaskan dari seluruh Dinas Pariwisata yang ada di Indonesia di pilih 3. Dari tiga daerah itu, Kabupaten Berau merupakan salah satu yang menjadi pilihan.

“Berau menjadi salah satu yang dipilih dari 3 Dinas Pariwisata yang ikut serta dari seluruh Indonesia, untuk menjadi binaan Kemen Kominfo dalam program adopsi teknologi digital sektor pariwisata,” jelasnya kepada berauterkini.co.id, Selasa (2/4/2024).

Dijelaskannya, Kemen Kominfo mengadakan Kick Off Ekonomi Digital yang mengandeng 6 sektor, yaitu pariwisata, pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan dan logistik.

“Berau terpilih dan masuk dalam program adopsi digital bersama Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat dan Kabupaten Malang, dalam projek binaan Kemen Kominfo 2024,” bebernya.

Pihaknya diminta memilih tiga desa wisata yang akan diberikan pelatihan projek digital dan pembinaan. Adapun desa wisata yang dipilih yaitu, Pulau Derawan, Tanjung Batu dan Kampung Payung-Payung.

Alasan dipilihnya desa wisata tersebut karena masih masuk dalam Kawasan Strategis Nasional (KSN).

“Kami juga berencana akan merubah menjadi Smart Village. Ini juga menjadi upaya untuk menyambut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Karena Tanjung Batu merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan,” terangnya.

Sehingga perlu menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan paham menggunakan teknologi, agar mampu mempromosikan dan memasarkan wisatanya kepada masyarakat luas.

“Yang kita tampilkan kemarin adalah destinasi unggulan yang kita miliki. Ke depan setalah dapat pembinaan, kita akan memaparkan wisata dari 3 desa yang terpilih ini,” ucapnya.

Rencananya, bulan April ini Kemen Kominfo akan berkunjung untuk memberikan pelatihan dan pembinaan dipilih Pulau Derawan sebagai tempat pelatihan.

“Nanti akan ada 15 SDM, baik itu Pokdarwis , BUMK maupun perangkat desa, supaya mereka bisa bersinergi. Pelatihannya akan dilakukan selama 3 bulan ke depan dan mereka akan di bentuk tim,” papar Samsiah Nawir. (*/ADV)

Reporter : Dini Diva Aprilia

Editor : s4h