TANJUNG REDEB – Sejak tahun 2021 – 2023 tercatat, angka kasus stunting di Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau kadang naik  dan kemudian turun.

Dengan kondisi seperti itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau kembali menggelar Intervensi Serentak Pencegahan Stunting se Kecamatan Teluk Bayur. Intervensi itu akan terus dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi masalah stunting di sana.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menyampaikan Program Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, merupakan upaya bersama dalam mengatasi masalah stunting yang dapat berdampak pada pertumbuhan balita.

12e stunting 1

“Melalui kegiatan ini, kita bisa melihat dan mengantisipasi jika ada persoalan  yang mengarah pada gejala-gejala stunting,” katanya di ruang Kantor Kecamatan Teluk Bayur, Selasa (11/6/2024).

Bupati Sri mendorong peran aktif dari Posyandu, lembaga masyarakat, PKK dan instansi terkait untuk mengoptimalkan pencegahan stunting, baik remaja putri, calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil dan keluarga penerima manfaat, agar program ini dapat berjalan tepat sasaran.

Pesannya kepada masyarakat, agar rajin datang ke Posyandu untuk memastikan anak-anak jauh dari stunting.

“Pencegahan stunting itu penting dan harus dimulai dari balita 2 tahun dan 1.000 hari pertama. Harus dipastikan sehat bagi ibu dan anak dengan mengonsumsi makanan bergizi dan minum tablet penambah darah,” tandasnya.

Laporan Puskesmas Teluk Bayur menyebutkan, untuk Kelurahan Teluk Bayur dan Rinding, periode Januari hingga Desember 2023, tercatat sebanyak 206 kasus pada Kelurahan Teluk Bayur dan 154 Kelurahan Rinding.

“Bayi dengan berat badan normal sebanyak 114. Di Kelurahan Teluk Bayur 59 dan Rinding 55. Kemudian balita status dalam pantauan sebanyak 119. Untuk Teluk Bayur 65 dan Rinding 54,” rincinya.

Di lokasi yang sama, Camat Teluk Bayur, Edi Baskoro, menyebutkan Kecamatan Teluk Bayur tahun 2021 mencapai 18 persen untuk angka stunting, tahun 2022 mencapai 9 persen dan 2023 mencapai 17 persen.

“Artinya, terjadi kenaikan dan penurunan angka stunting,” jelasnya. (*)

Reporter : Dini Diva Aprilia

Editor : s4h